Sabtu, 23 Desember 2017

Aliran Rasa Tantangan Level 10

Mendongeng atau berkisah merupakan salah satu metode untuk menanamkan karekter tanpa menggurui. Saya sangat merasakan dampak positifnya bagi diri sendiri. Hingga sekarang pun saya lebih senang membaca kisah, cerita atau dongeng. Memperhatikan karakter dari sebuah kisah seperti belajar memahami karakter orang disekitar. Menambah pemahaman dan tahu cara bersikap jika bertemu dengan karakter seperti itu.
Pada tantangan level ini saya masih tertatih untuk mencoba mendongeng. Objeknya yang jarang saya temukan, karena saya lebih banyak berinteraksi dengan orang dewasa. Saya berusaha mencari celah dengan berkisah tentang para sahabat nabi atau 'true story' pengalaman pribadi orang-orang yang pernah saya temui. Karena ternyata dengan menceritakan kisah/ pengalaman nyata itu bisa membangkitkan perasaan dan menanamkan kepercayaan. Ini juga yang terkadang saya pakai untuk mensugesti pasien yang dulu membeli obat agar mereka percaya dan mau membeli obat tersebut tentu bukan cerita yang dibuat-buat atau mengada-ada juga.
Semangat berkisah, semangat berbagi 😊.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Minggu, 17 Desember 2017

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H10

Hari ahad. Libur pekan ini saya manfaatkan untuk istirahat di rumah. Seharian ini bersama adek. Dia tu senengnya ngikuti saya saja. Saya mencuci dia juga ikut mencuci, saya mandi dia juga mandi, saya makan pun dia ikut makan. Ini juga karena televisi kita yang rusak, jadi dia tidak terfokus ke televisi. Kemaren dia sempat bilang kalau mau manggil tukang service nanti yang mau bayar separo ma ibu. Tadi saya tanya, kenapa tidak jadi manggil tukang service? Yang ngantar tidak tau rumahnya jawab adek saya. Gimana kalau nabung dulu? Kamu ngumpulin uang nanti kita paroan. Kalau sudah beliin televisi yang agak besar. Dia setuju dengan ide itu. Terus dia jawab, nanti uang sakunya kalau masih mau minta lagi. Kaya temennya katanya. Kalau kamu nggak ngojek lebih hemat lagi, uangnya cepet terkumpul. Dia masih berfikir. Saya kasih ide lagi, uang yang kadang dikasihkan ke kamu ditabung biar cepet kumpul. Dia sepakat.
Televisi, masih menjadi pertimbangan setiap kali mau memperbaiki, beli baru atau dibiarkan begitu saja.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H10

Hari ahad. Libur pekan ini saya manfaatkan untuk istirahat di rumah. Seharian ini bersama adek. Dia tu senengnya ngikuti saya saja. Saya mencuci dia juga ikut mencuci, saya mandi dia juga mandi, saya makan pun dia ikut makan. Ini juga karena televisi kita yang rusak, jadi dia tidak terfokus ke televisi. Kemaren dia sempat bilang kalau mau manggil tukang service nanti yang mau bayar separo ma ibu. Tadi saya tanya, kenapa tidak jadi manggil tukang service? Yang ngantar tidak tau rumahnya jawab adek saya. Gimana kalau nabung dulu? Kamu ngumpulin uang nanti kita paroan. Kalau sudah beliin televisi yang agak besar. Dia setuju dengan ide itu. Terus dia jawab, nanti uang sakunya kalau masih mau minta lagi. Kaya temennya katanya. Kalau kamu nggak ngojek lebih hemat lagi, uangnya cepet terkumpul. Dia masih berfikir. Saya kasih ide lagi, uang yang kadang dikasihkan ke kamu ditabung biar cepet kumpul. Dia sepakat.
Televisi, masih menjadi pertimbangan setiap kali mau memperbaiki, beli baru atau dibiarkan begitu saja.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H9

Hari penerimaan rapor. Sebelumnya tengah malam tadi Allah menggoyang bumi ini sebentar. Dari sore agak susah tidur, sampai gempa terjadi benar-benar merasakan goyangannya. Di kantor pun ini menjadi trending topik. Malam tadi sudah tidak berfikir dari mana pusatnya, seperti apa efeknya, lebih memilih untuk mengingat Allah, mohon ampun sama Allah.
Ternyata cukup dahsyat, mendengar berita dari teman dan grup wa. Yang di pesisir pantai sirine tanda bahaya ada yang berbunyi karena laut sempat surut. Alhamdulillah tak ada tsunami.
Saya pun bercerita pada teman, tentang kejadian sore kemarin. Ibu saya yang bertugas sebagai wali kelas baru kali ini didatangi wali murid karena penangguhan membayar sekolah takut rapor tidak dibagikan. Dari cerita ibu wali murid ini, beliau mengasuh sendiri anaknya sudah tidak bersama suaminya lagi. Suami tinggal dengan wanita lain (menikah lagi atau belum tidak jelas). Ayah ini tidak mau membiayai anaknya. Teman lain menimpali, banyak kasus seperti itu tetangganya juga ada mengaku belum menikah padahal sudah punya istri.
Mungkin benar, bumi ini berat karena menanggung dosa manusia. Bahkan sampai kebijakan yang membuat celah dosa makin mudah bisa jadi peringatan buat kita semua. Teman saya pun menyepakatinya.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H8

Jumat barakah. Ketika kami bisa pulang cepat dari biasanya, akan ada waktu sekedang berbincang santai. Seperti siang ini, ibu bercerita tentang adek. Katanya dia mau berhenti dulu setelah lulus sekolah menengah. Baru satu tahun kemudian akan melanjutkan kuliah. Saya pun memberi tanggapan, setuju saja dengan pendapatnya. Toh di rumah banyak hal yang bisa dilakukan, seperti beternak ayam kampung, pelihara kambing, ternak lele, ayam petelur, bebek, dan lain sebagainya. Banyak orang sukses dari hal sederhana. Saya cerita tentang orang yang sukses dari beternak kelinci. Ibu berkomentar, simbah dulu pernah beternak kelinci. Saya baru dengar kali ini, simbah memang telaten sampai usianya sekarang yang sepuh. Kelinci itu tak mudah dipelihara kata ibu. Memang bener, harus telaten dan ada sop dari apa-apa yang dikerjakan.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H7

Kamis. Karena masih penasaran dengan film animasi saya pun mencoba mendown load lagi beberapa dari link you tube yang bisa dilihat off line.
Setelah dicermati, produser dari film tersebut adalah pixar. Pixar sendiri sudah sering saya baca, namun tidak begitu ngeh sampai setelah menonton film piper. Film animasi garapan pixar memang terkenal dan keren. Sayangnya tidak banyak yang bisa ditonton off line. Streaming di rumah banyak kendalanya, terutama sinyal 😌
Sudah semangat tapi tak seperti yang direncanakan. Sampai di rumah ternyata sudah kelelahan. Yang tadinya mau sharing dan cerita lagi ma adek kalah ma keadaan. Tepar semua. Dan malam pun berlalu dengan keheningan.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H6

Cemilan bunda sayang kali ini memikat saya. Menambah ilmu baru tentang cara mendongeng. Ada yang berbeda, karena ada link you tubenya. Saya pun download agar nanti bisa ditonton saat off line di rumah. Sesampainya di rumah, saya baru bisa melihatnya. Adek saya ingin ikut melihat dan kami pun menonton berdua. Sambil menonton saya ilustrasikan adegannya karena memang tidak ada teksnya. Adek saya sangat tertarik. Bagus ya Mb komentarnya.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H5

Pulang awal menjadi hal yang tak biasa. Semua pun bertanya kenapa pulang awal? Tidak seperti biasanya.
Sambil rehat dan menikmati makan siang mengalirlah cerita tentang sehari ini. Kondisi kantor yang tidak kondusif membuat saya jengah berlama-lama disana. Intinya masih berputar pada satu orang.
Di ruang tamu kami berbagi cerita sore ini. Dan waktu pun harus terjeda karena adzan asyar berkumandang.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Senin, 11 Desember 2017

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H4

Setelah sekian lama, akhirnya 😊. Berinteraksi dengan sosok 'aneh' ini saya ibaratkan dengan sebuah katak. Pada teman saya bercerita, katak ini karakternya buruk banget. Tahu kenapa? Karena dia sukanya sikut kanan, sikut kiri, injak bawah dan jilat atas. Karena kita di bawah ya akhirnya diinjak-injak dan di sikut-sikut gegara dia khawatir kita merebut posisinya. Satu lagi katak itu keras suaranya, namun hanya di dalam tempurung. Dia tak pernah keluar dari dunianya. Sudahlah ga usah dipikirkan. Saya berusaha untuk menenangkan teman saya dan terutama diri saya sendiri.
Terbesit ingatan akan seorang tokoh di zaman nabi 'Abdullah bin ubay' yang sangat terkenal karakter jeleknya. Mungkin hampir mirip (atau lebih parah lagi) saya sebut 'Abdullah bin ubay jaman now' karena sifat munafiknya yang 'kebangetan'. Jadi ketika emosi sedang dipacu, maka saya ingat kisah itu. Rasulullah saja bisa bersabar, dengan orang seperti itu bahkan masih mau mendoakan dan mensholatkan, kenapa saya tidak?. Karakter itu sudah ada sejak zaman nabi dahulu. Kalau sekarang ada juga wajar. Allah menguji hambanya dengan jalan seperti itu. Ketika berat dirasa beban ini, maka saya pun lebih memasrahkan ke Allah, saya dulu meminta yang terbaik dari sisi Allah dan diberi ini. Jika ini bukan yang terbaik, berikan petunjuk jalan yang lebih baik ya Rabb (Aamiiin).
Karakter katak ini saya jumpai dari komunitas sukses mulia. Mereka yang mau sukses mulia tidak akan mencontoh atau mengambil sikap seperti katak. Jangan deh. Sukses kita ga hanya di dunia saja, namun juga membawa kemuliaan di akherat kelak. (Aamiiin)

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Selasa, 05 Desember 2017

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H3

Selasa. Berada di ranah publik, berinteraksi dengan berbagai karakter. Aksi dan reaksi. Ada gesekan, kesalahpahaman, pertentangan dan segala lika-likunya.
Ada seseorang yang menurut kami karakternya 'antagonis' kalau dalam film. Enggak banget deh, dan tak habis kita berusaha mencari solusi. Seperti hari ini, orang itu berkeluh kesah sepanjang waktu plus mencari kesalahan orang lain. Teman saya mulai jengah, padahal hari kemarin saja ga berangkat alasan sakit yang entah dibuat-buat atau beneran sakit. Saya pun meredamnya, sudah tidak usah dianggap. Pernah dengar kisah kancil? Kancil yang entah cerdik atau licik. Pada akhirnya setiap kecurangan, ketidakadilan pasti akan terungkap dengan sendirinya. Kita masih punya Allah yang akan melindungi kita. Karena kita masih di dunia maka orang seperti itu masih ada, semoga di akherat nanti kita tidak bertemu dengan orang seperti itu (Aamiin).

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Senin, 04 Desember 2017

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H2

Kebaikan itu akan kembali untuk diri kita sendiri. Kisah ini sering saya dengar dan diulang oleh orang yang berbeda. Karena seekor kucing membuat seorang wanita bisa masuk neraka dan gara-gara seekor anjing seorang wanita bisa masuk surga. Kenapa? Karena si wanita menyiksa kucing sampai mati dan wanita yang satunya memberi minum anjing yang kehausan. Mungkin itu hal sepele menurut kita, tapi ternyata tidak menurut Allah. Sekecil apapun kebaikan itu pasti mendapat balas yang sesuai.
Kisah ini saya tanamkan kuat-kuat dalam hati ini. Pernah suatu ketika terpaksa mengalah berbuat baik, tersiksa sekali tapi apa boleh buat. Jika tak dilaksanakan akan merugikan orang lain. Berulang-ulang saya yakinkan diri ini bahwa kebaikan itu akan kembali.
Hari ini pun begitu, sudah niat untuk shodaqoh jauh hari. Namun sampai pagi tadi gaji belum juga ditransfer. Dengan menguatkan keyakinan saya sisihkan dan laksanakan niatan tersebut. Hari ini juga Allah ganti dengan diberi makanan oleh seorang teman. Hadiah kecil yang bisa membahagiakan.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Minggu, 03 Desember 2017

Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang level 10 #H1

Di Level 10 ini tantangan yang diberikan tentang membangun karakter anak lewat dongeng. Mendengar kata Dongeng membuat saya kembali pada masa kanak dahulu, dimana ibu sering mendongengkan kisah sebagai pengantar tidur. Mendongeng akan menanamkan nilai-nilai baik secara tidak langsung namun terpatri jauh di dalam lubuk hati.

Hari ini saya mengunjungi teman, kami saling berkisah dan mengingatkan. Ternyata kita sama-sama menceritakan kisah dalam perbincangan santai. Saya bercerita tentang seorang teman yang merintis arisan untuk berqurban dan dari sanalah teman saya itu mempunyai ide untuk arisan daftar haji karena kemampuan setiap kita berbeda. Adanya gerak nyata itu menjadi bukti bahwa kita memang sungguh-sungguh untuk menggenapkan ibadah kita. Dia pun memberi respon dengan kisah sahabat yang sudah menabung untuk naik haji tetapi ada tetangga yang mendesak butuh uang maka ia relakan uangnya untuk menolong tetangganya. Tidak ada yang sia-sia pahala haji pun mengalir pada sahabat itu.
"Allah selalu punya rencana yang terbaik."
Termasuk hari ini, setelah diposting ada acara ODOJ nobar film Duka Sedalam Cinta keinginan untuk menonton sangat kuat. Namun sudah ada agenda yang wajib ikut dan ini waktunya jauh lebih dahulu. Takdir Allah karena situasi tidak memungkinkan akhirnya diundur dan bisa ikut nobar.

Duka Sedalam Cinta, karya dari Bunda Helvy Tiana Rosa yang diangkat dari novel Ketika Mas Gagah Pergi menjadi kisah yang tak akan terlupakan walau membacanya sudah berpuluh tahun yang lalu. Kisah dakwah yang membuat diri ini kembali bermuhasabah. Seakan ditarik kembali ke masa-masa perjuangan menggapai jalan petunjuk. Sebuah kisah yang bahkan bisa membuka jalan hidayah bagi pemainnya. Menonton film ini seperti mendengarkan seorang yang berkisah tapi disertai gambar dan adegan. Sarat makna dan hikmah. Alhamdulillah Allah ijinkan untuk bisa menonton.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Minggu, 26 November 2017

Aliran Rasa Level 9 (Think Creative)

Berfikir kreatif itu menyenangkan dan harus ditumbuhkan. Pengalaman selama ini, ternyata jika tidak sejak dini ditumbuhkan maka akan berkelanjutan di masa depan. Entah karena malas, tidak mau bergerak atau karena telah dimatikan bakat kreatifitas itu menjadikan pribadi mandul. Sekedar menjalani hari tanpa makna, mengalir seperti air, dan bingung ketika menghadapi permasalahan. Tidak produktif.
Pribadi seperti ini akan menghambat kinerja jika berada dalam suatu tim work.
Betapa menyenangkannya saat kreatifitas itu bisa menjadi ruh dalam kehidupan sehari-hari. Selalu ada hal baru, selalu ada yang menatang.
Terima kasih kepada ibu profesional yang menjadikan materi ini sebagai tantangan di level ini. Selamat berkreasi, selamat menemukan hal-hal baru sekecil apapun itu 😉😊

Senin, 13 November 2017

Level 9 "Think Creative" H10

Alhamdulillah hari ke sepuluh. Cerita hari ini tentang kertas bekas stiker etiket. Semenjak etiket plastik ditambah dengan kertas stiker, pekerjaan kita nambah lagi yaitu menempel stiker kertas di plastik obat. Dari sana kita punya sisa kertas yang berwarna kuning, dimana bagian yang licin yang menempel dengan lem stiker tidak bisa dimanfaatkan tetapi sebaliknya ada permukaan yang bisa ditulisi seperti kertas biasa. Kertas bekas ini kita kumpulkan, kita gunakan untuk mencatat hal-hal yang ingin kita ingat. Seperti hari ini, kertas itu saya tulisi jadwal pusling yang broadcash lewat wa (whatsapp) agar lebih mudah melihatnya berhubung hape baru agak rewel. Karena bukan lembaran yang lebar, cuma kotak kecil jadi malah seperti kertas post it cuma tidak ada lem perekatnya. Selotiplah yang kita gunakan untuk menempel. Jadi di bawah rak itu bergantung catatan kecil kita dari jadwal, permintaan unit lain sampai username dan pasword sistem informasi. Sampah yang masih bisa kita gunakan. Bahkan sebelumnya pernah saya tanya ke ibu-ibu pengepul sampah, bisa dimanfaatkan tidak? Dan beliau menjawab bisa. Mungkin di sana akan didaur ulang menjadi apa gitu. Hal kecil pun bisa bermanfaat 😊. Semangat berkreasi 🎨🎨🎨

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Minggu, 12 November 2017

Level 9 "Think Creative" H9

Hari Ahad kembali. Waktunya bersih-bersih. Masih dengan air bak penampungan yang ternyata buat sarang lebah, alhamdulillah air pam sudah mengalir jadi tak perlu repot menimba di sumur. Karena bak penampungan belum dibersihkan, akhirnya ulur selang untuk mengisi bak mandi dan mencuci. Dan selesai menjemur datanglah hujan yang lumayan lebat. Pasrah sajalah. Padahal harus pergi ikut seminar. Baju yang masih basah tadi, dijemur dipinggir rumah entah nanti bisa kering atau tidak. Jikalau masih basah, semoga tidak padam listriknya sehingga bisa dikipasi (maklum belum punya mesin cuci/pengering). Ini cara sederhana yang saya dapatkan ketika kos dulu. Kipas bisa membuat pakaian tidak basah dan bisa disetrika. Ternyata cara saya ini juga dipraktekkan sama ibu sewaktu pakaiannya belum kering padahal harus segera dipakai kembali. Menjadi anak kos membuat saya menemukan banyak hal, berfikir praktis dan memanfaatkan segala hal ditengah keterbatasan.
Segala puji bagi Allah, siang hari menjelang sore sewaktu pulang seminar pakaian sudah banyak yang kering. Jadi tak perlu dikipasi😀

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Sabtu, 11 November 2017

Level 9 "Think Creative" H8

Aktifitas pagi ini menjadi lebih menantang karena pam air mati. Baru  kemarin sore kran air tidak mengalir dan yang keluar malah lebah madu. Sudah beberapa lama di rumah memanfaatkan air pam yang berasal dari mata air murni dusun sebelah. Ada sumur di rumah namun jarang dipakai karena airnya terkadang kering dimusim kemarau.
Pagi ini harus memanfaatkan lagi air sumur karena di bak penampungan sudah tidak ada air lagi. Jarang dipakai membuat timba air kurang maksimal bekerja. Karena baju sudah banyak yang kotor saya berencana untuk mencuci dengan air sumur. Sampai di sumur ternyata bapak sudah membenahi timba. Ember yang rapuh dan kecil sudah diganti dengan yang lebih besar dan kuat. Saya pun membantu bapak membenahi penariknya. Memang sejak dahulu saya sering melihat ketika bapak atau simbah sedang mengerjakan sesuatu. Terkadang usil dan jahil dengan peralatan yang ada. Ternyata itu mempunyai dampak yang berkelanjutan. Pernah suatu hari sewaktu masih kos, lampu kamar mati. Utak-utik sendiri alhamdulillah bisa menyala. Peran orang tua dan lingkungan juga berpengaruh, karena mereka tidak melarang ketika ikut membantu atau malah menyusahkan 😀.
Berani mencoba, tidak takut gagal dan pantang menyerah. Kata kunci untuk menumbuhkan kreativitas. Semangat berkreasi dengan hal sekecil apapun 😊.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Jumat, 10 November 2017

Level 9 "Think Creative" H7

Jumat barakah. Persiapan untuk hari ini telah jauh sebelumnya. Sempat putus semangat, namun melihat kesungguhan pasien yang semangat mengayuh sepeda dengan jarak lumayan jauh menggugah kembali semangat saya untuk memberikan yang terbaik bagi mereka.
Alhamdulillah tengah hari sudah selesai, bisa pulang lebih cepat. Sore hari bisa digunakan untuk berkreasi dengan tanaman di halaman. Rencana untuk menanam tanaman dengan alat baru baru bisa dieksekusi hari ini. Sebelumnya saya menabur benih di pot dan di polibag yang mempunyai tantangan masing-masing, dan kali ini mencoba dengan alat baru itu. Semoga bisa tumbuh dengan baik. Aamiiin.
Menjelang malam, karena tidak ada lauk saya mencoba membuat mie goreng. Membuat dengan cara berbeda, karena saya ingin menambahkan sayur di mie goreng sayurnya saya masak bersama menggodok mie. Hasilnya alhamdulillah lumayan, yang lebih membuat menyenangkan adalah sayurannya (sawi dan seledri) merupakan hasil memetik sendiri di halaman dan telur sebagai tambahan diambil dari kandang.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Kamis, 09 November 2017

Level 9 "Think Creative" H6

Menanti hujan yang masih deras. Masih hangat dalam ingatan ini, kejadian yang membuat saya merasa sedikit bersalah. Ini kisah tentang seorang teman, dia belum lama dipindah ke unit rawat jalan dimana bagiannya punya hubungan dengan unit saya. Berulang kali teman saya itu salah meminta barang. Ini masih kami pahami selaku orang baru. Sampai suatu hari, dia bertanya pada teman yang lain dan kebetulan sedang di ruangan kami. Saya melihat apa yang dia tanyakan, mengubah ppt menjadi notulen. Tak sengaja saya berkomentar 'kaya gitu saja kok tanya to Mb?' Ternyata komentar saya itu menyakiti perasaannya. Padahal saya tidak bermaksud menyakiti. Menurut saya, dewasa yang tumbuh di bawah saya usianya pasti tak asing dengan presentasi dll dan secara dia pernah menjadi mahasiswa sepertinya bukan hal baru lagi.  Dalam sudut pandang saya, teman saya ini kurang percaya diri dalam melakukan hal-hal baru. Mungkin dahulunya dia sering dilarang orang tuanya atau terlalu dilindungi. Teman lain berkomentar, dia terlalu ingin melakukan yang terbaik. Entahlah siapa yang benar. Saya pun langsung meminta maaf padanya, butuh berhari-hari dan hari ini dia sudah mau menyapa lagi. Namun karena mood saya yang capek banget hari ini, malah tak tanggapi biasa saja. Maafkan saya ya Mb...semoga kita akur lagi 😊

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Rabu, 08 November 2017

Level 9 "Think Creative" H5

Pagi ini banyak yang harus dikerjakan, sudah diusahakan berangkat lebih pagi dari biasanya. Harapannya bisa mengerjakan pekerjaan yang belum selesai. Namun ternyata sesampainya di tempat kerja lupa tidak membawa kunci, sambil menunggu yang membawa kunci datang akhirnya mengerjakan di luar.
Tugas ini sebelumnya sempat didelegasikan untuk dikerjakan orang lain, namun hasilnya tidak rapi dan tidak enak dilihat. Kami pun mengambil kembali pekerjaan ini dengan risiko menambah beban kerja. Menyiasati hal ini kita usahakan dengan mencicil setiap harinya sedikit demi sedikit agar tidak terlalu berat. Semoga besok bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Aamiiin.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Selasa, 07 November 2017

Level 9 "Think Creative" H4

Barakahnya hujan. Awal pekan yang tersibukkan dengan beraktifitas di ranah publik, melalaikan tanaman yang setiap pagi dijemur. Sudah menjadi keingingan sejak lama mempunyai tanaman selada di rumah karena praktis dan lebih terjamin. Alhamdulillah diijinkan Allah bisa menanam dan bisa tumbuh. Ternyata butuh ketelatenan dan perjuangan yang lebih daripada menanam tanaman lain. Seperti kemarin karena pagi hari menyengat maka semua tanaman yang baru pindah ke pot saya jemur agar mendapat sinar matahari. Qadarullah siang hari hujan mengguyur cukup deras dan tidak ada yang mengangkatnya. Alhasil daun selada yang mulai segar itu kembali layu mengenaskan.
Pagi ini saya kembali mengeluarkan tanaman selada agar kembali segar terkena matahari pagi. Mendapat peringatan dari ibu nanti kehujanan lagi seperti kemarin, saya jawab insyaAllah tidak. Jika akhirnya mati nanti bisa nanam lagi. Ibu mengusulkan bagaimana kalau ditutupi plastik bening itu. Benar juga ide ibu, tapi mana sempat buat tiang penyangganya. Bagaimana kalau pakai jemuran? Ibu malah menjawab nanti malah simbah ga tau sama saja jemurannya yang diambil. Iya benar juga.
Doalah yang terpanjat, semoga hujannya nanti malam. Hari ini belum bisa mengeksekusi ide-ide yang bermunculan  🙈🙈🙈.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Senin, 06 November 2017

Level 9 "Think Creative" H3

Senin sebagai awal pekan, mempunyai peran yang sangat signifikan bagi hari-hari selanjutnya. Senin ini telah terlewati dengan berbagai agenda dengan ditemani rintik hujan.
Menjadi tantangan ketika bepergian ditengah cuaca yang tidak menentu, kadang hujan kadang terik menyengat.
Seperti hari ini, matahari pagi yang lumayan menyengat berlanjut sampai siang. Diperjalanan siang menuju sore tetiba hujan deras mengguyur. Alhamdulillah jas hujan telah tersedia, biasanya dimasukkan dalam jok tapi hari ini sudah siap dicentelan depan motor. Jadi tak perlu repot-repot buka jok kalau hujan. Belum juga sampai lampu merah hujan deras menanti di depan sana. Mumpung lampu masih merah saya pun berhenti untuk memakai jas hujan, karena masih ada jarak dengan lampu merah alhasil saya mendapat klakson berkali-kali dari mobil belakang saya. Sikap delibrative dan disiplin saya bertindak cepat. 'Lampu masih merah, mau belok juga harus ikuti rambu kenapa mobilnya berisik'...saya juga berusaha secepat mungkin memakai jas hujan, dan alhamdulillah tepat waktu selesai pas lampu hijau. Masih ada yang harus saya benahi, rok yang agak melambai saya gulung trus saya duduki. Pengalaman sebelumnya basah kuyup karena hujan yang deras menyapa. Jadi kali ini tak boleh terulang.
Malam sebelum pulang, harus mampir untuk mengambil barang. Cuaca sungguh bersabahat dengan tidak hujan. Namun ada yang kurang, biasanya saya bawa kresek untuk memudahkan membawanya dan kali ini lupa belum menyiapkan. Pulanglah saya dengan membawa kardus yang lumayan besar. Berkali-kali harus berubah posisi, dan hampir saja terjatuh. Alhamdulillah bisa selamat sampai rumah.  Kreatif menurut saya hari ini adalah tak pernah lelah untuk selalu mencoba hingga menghasilkan sesuatu yang tidak seperti biasanya 😊😊😊.
 
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Minggu, 05 November 2017

Level 9 "Think Creative" H2

Hari Ahad, memasuki hari kedua 😊
Ada beberapa agenda yang telah saya persiapkan untuk hari ini. Pertama adalah beberes aka bersih-bersih dan yang kedua adalah mengikuti workshop comunity based education. Di workshop ini alhamdulillah dipertemukan dengan Bunda Lina, salah satu senior di IIP yang dekat dengan Bu Septi. Banyak hal yang saya dapat disini, yang benar-benar memacu daya kreativitas. Kami diminta untuk membuat catatan tentang nama keluarga, visi misi, core value, learning methode, dll yang tertuang dalam selembar kertas karton. Serasa merefresh pelajaran yang lalu. Ternyata ada beberapa hal yang belum saya tulis dan saya lupakan. Dengan menulis kita bisa mengikat kembali ilmu-ilmu yang telah lalu , mempraktekkannya membuat kita lebih paham lagi.
Sore ini ditutup dengan membuat juz dari buah kweni dengan ditambah 5 lembar daun mint (yang entah ini mint beneran atau bukan) dan alhamdulillah rasanya enak.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Sabtu, 04 November 2017

Level 9 "Think Creative" H1

Awal bulan yang penuh dengan tantangan.   Apa yang menjadi berbeda? Kita bagi tim kita untuk menyelesaikan prioritas masing-masing pekerjaan. Dari target terdekat terlebih dahulu, dan karena ada anggota tim yang terkadang menjadi trouble maker maka kita usahakan agar hajat yang berkaitan dengannya kita penuhi tujuannya supaya kita bisa menyelesaikan pekerjaan dengan aman sentausa 😊.
Sebelumnya kita kerjakan bersama-sama, namun ternyata malah jadi tunggu-tungguan terus kelamaan deh selesainya. Setelah kita bagi pekerjaan, kamu yang itu, saya yang ini, dia yang sana maka kita bisa selesai bersama. Menghemat waktu dan pekerjaan bisa terselesaikan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Jika memang ada yang belum selesai ya tetap dibantu. Dengan plus tambahan, yang bisa dikerjakan di rumah bisa dibawa pulang😷. Walau ini sebenarnya ga profesional, namun bagaimana lagi kalau tetap dipaksakan bisa-bisa ndak pulang.
Kita selalu mencoba mengevaluasi, sebenarnya apasih yang membuat pekerjaan tidak selesai-selesai. Dan sampai sekarang masih menjadi tanda tanya besar.
Semoga kedepan semakin dilancarkan...Aaaaamiiiiin.

#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

"Pengalaman belajar KREATIVITAS di IIP"

Tema di awal cawu kali ini adalah tentang kreativitas. Bahasan yang sangat 'menohok' diri saya karena selama ini sudah merasa 'agak kreatif'. Namun setelah berdiskusi dengan teman-teman di  grup wa ternyata masih sangat jauh dari kreatif 🙈🙈🙈.

Catatan penting bagi saya tentang beberapa hal yang menghambat kreatifiitas adalah memikirkan pendapat orang lain, takut salah, risiko, dll. Terlalu memikirkan pendapat orang lain terkadang membuat saya  tidak berani mengeluarkan pendapat atau berkomentar walau terkadang juga keceplosan mengkritisi temen malah membuatnya tersinggung.

Keterlanjuran pola pendidikan yang kurang benar ini harus segera diputus rantainya. Bagaimana caranya? "BERUBAH".
Berubah agar lebih kreatif, menjadi baik tanpa menyakiti orang lain, memilih cara-cara baru dalam menyelesaikan masalah.

Tantangan untuk membangun kembali kepercayaan akan kemampuan diri sendiri kemudian ceria dan bangga terhadap apapun yang dilakukan.
Tahapan inilah yang akan menjadi pembelajaran di tantangan sepuluh hari cawu ini. Semoga bisa istiqomah dalam menyusun perbaikan. Aamiin.

📚 Sumber Bacaan/sumber inspirasi:

1. EBook  membangun kreativitas sesuai fitrah, supartinah, 2016

2. Diskusi kelas kreativitas bunda sayang Ibu Profesional, bersama fasilitator Bunda Inggil dan Bunda Evi, 2017

3. Hasil perenungan saya tentang pola kreativitas, 2017

#kelas bunda sayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative

Sabtu, 07 Oktober 2017

Aliran Rasa Tantangan 10 Level #8

Hal yang paling berkesan dan bernar-benar merubah cara berfikir saya semenjak menemukan tulisan dari Bu Septi "Rezeki itu pasti, kemuliaan yang harus dicari". Dahulu saya berfikir bahwa sangat sayang sekali bagi seorang perempuan berpendidikan tinggi jika tidak berkarya di ranah publik. Namun itu semua berubah 360 derajat setelah saya mengenal bu Septi dan Ibu Profesional. Seorang ibu memang harus berpendidikan tinggi untuk mendidik putra-putrinya kelak dan bekerja bukan sebuah keharusan. Islam sangat memuliakan perempuan, bagi seorang perempuan bekerja saja bukan sunah apalagi wajib. Bagi saya mandiri secara finansial itu penting jadi tidak boleh ditinggalkan juga.
Menjemput rezeki itu bisa dari pintu manapun, namun kemuliaan dan tugas utama seorang wanita harus lebih diprioritaskan.

Belajar tentang finansial tidak bisa berhenti, harus senantiasa berkelanjutan. Pencatatan menjadi bagian yang harus saya perbaiki. Pencatatan ini yang akan menjadi dokumentasi sejauh mana kita belajar, hal-hal apa saja yang harus kita perbaiki, dan kendala apa yang menjadi tantangan terbesar bagi kita. Semoga lebih dimudahkan lagi dalam menata keuangan, Aamiiin.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Selasa, 26 September 2017

Tantangan 10 Level #8 H10

Hari kesepuluh. Belajar tentang mengelola keuangan, saya belajar dari ibu. Setelah beberapa waktu saya kembali ke rumah, saya amati ibu dan kemudian kami berbincang. Bu sekarang lebih hemat ya, tak sering belanjanya. Ibu menjawab, iya apalagi kalau sejak lama kita punya lemari es pasti dari dulu kita hematnya. Cerita tentang lemari es ini agak panjang, bapak yang dari dulu menentangnya. Entah apa yang bapak pertimbangkan, jadi kita baru punya setelah putra-putri beliau bekerja. Itu pun saya yang ngotot untuk minta :)

Semenjak punya lemari es ibu memang lebih jarang belanja, dahulu hampir setiap hari belanjanya tapi sekarang beberapa kali saja bahkan kadang tidak belanja sama sekali. Selain itu, ibu juga mempunyai hobi menanam sayuran yang sekarang juga menjadi ketertarikan saya untuk senang berkebun. Jadi sayuran yang dimasak bisa diambil langsung dari kebun. Hobi berkebun ini ternyata menyenangkan, sayurannya lebih terjaga kualitasnya dan lebih hemat. Semoga tunas-tunas itu segera tumbuh dan bisa dipanen :)

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Tantangan 10 Level #8 H9

Adakalanya tetiba harus pergi diluar rencana dan tak mungkin tanpa anggaran.   Di saat seperti ini, yang bisa dioptimalkan adalah anggaran operasional. Bagaimana memeneg jatah uang yang masih ada, agar bisa sampai akhir bulan. Walau ada kebocoran, namun tetap bocornya masih harus dalam jangkauan anggaran operasional. Jadi jangan sampai mengambil dana tabungan.

Evaluasi sampai hari ini, ternyata banyak anggaran yang tak terduga. Mulai dari beli buku, dana takziyah, dana konsumsi acara, donasi rohingya dan semuanya itu benar-benar tidak bisa diprediksikan. Alhamdulillah masih bisa diambilkan dari dana operasional dan rezeki tak terduga. Semoga ada rezeki tambahan lagi.. Aamiiin.

Pengelolaan keuangan ini butuh perjuangan. Berjuang untuk menahan keinginan dan berjuang untuk membedakan kebutuhan. Bahasanya panjang banget :) tapi memang begitu.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Kamis, 21 September 2017

Tantangan 10 Level #8 H8

Beralih ke dunia pelayanan masyarakat (pemerintahan) membuat saya sedikit kaget. Ada beberapa hal yang menurut saya berbeda dari yang pernah saya dapatkan sebelumnya. Dari ketertiban, kedisiplinan para karyawan dan kepatuhan terhadap sop, semua masih merangkak. Memang untuk pelayanan ke masyarakat kita tidak setega di swasta. Dahulu kala jika pasien tidak bawa uang ya tidak bisa kita layani, sekarang entah bagaimana caranya kita tetap melayani.

Cerita tentang pelayanan ini, saya sendiri merasa sedikit bersalah karena tega dengan anak pkl. Anak ini mengeluhkan sakit dan ada yang menyarakan untuk periksa di tempat kami. Tetapi karena tidak punya jaminan akhirnya harus umum/bayar. Teman ada yang nanya gimana mau ditarik atau tidak? Saya dengan sedikit tega mengatakan tarik aja, toh biayanya tidak begitu mahal. Cuma 10.800 sudah dapat obat plus diperiksa oleh dokter. Kasihan juga anak pkl, tapi ya memang harus ditegasi. Pertimbangannya karena menghargai profesi masing-masing, juga untuk obat sendiri saat ini penjatahan dari gudang farmasi jauh berkurang sehingga harus beli mandiri. Cuma 'obat' tapi itu juga ada nilainya, bahkan kalau di swasta obat hilang satu butir saja kita harus ganti. Berbeda di ranah pemerintahan, belum setegas swasta. Perjalanan waktu yang akan membenarkannya, kita tunggu saja tanggal mainnya. Karena BPK mulai menaruh perhatian padanya.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Rabu, 20 September 2017

Tantangan 10 Level #8 H7

Kebiasaan saat menjadi anak kos sedikit banyak berpengaruh, dan salah satu kebiasaan yang menurut saya baik adalah menanyakan harga sebelum membeli sesuatu.

Sore ini saya dikabari kalau ibu dan bapak jadi pergi ke luar kota. Karena tak terencana ibu tidak menyiapkan lauk untuk adek, dan adek pun mengabari kalau di rumah tidak ada lauk. Saya saat itu sedang menemani teman untuk kunjungan ke rumah-rumah dan kebetulan pas sampai di pucuk gunung, jadi tidak memungkinkan untuk segera pulang. Dalam kondisi lelah setelah seharian bekerja dan berkeliling gunung, saya pun memutuskan untuk membeli lauk saja yang lebih praktis. Saya pun bertanya kepada ibu penjual harga satu porsi lauk itu berapa, dan setelah selesai disiapkan bisa langsung saya bayar. Seperti telah saya katakan tadi kebiasaan ini bermula semenjak jadi anak kos.

Dahulu karena jadi anak kos keuangannya harus benar-benar dihemat maka setiap beli sesuatu tanya dulu karena takut uangnya tidak cukup. Selain itu juga untuk mencegah dibohongi penjualnya. Pernah suatu kali saya beli angkringan, dari harga yang biasanya berapa ribu pas kebetulan saya beli kok jadi beda harganya dan saya pun meminta penjualnya untuk menghitung kembali total biaya dan setelah dihitung ulang memang benar hitungan saya. Sebenarnya tidak boleh berprasangka kepada orang lain, maka untuk mencegah sesuatu yang tidak kita inginkan alangkah lebih baik kalau kita tanya dahulu. Mungkin ada yang berfikir 'cuma beli seperti itu saja kenapa tanya-tanya dulu, langsung beli saja beres' . Tapi bagi saya itu berguna untuk memprediksikan total uang yang akan saya belanjakan, jangan sampai berlebihan (kalap belanja) atau pemborosan.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Senin, 18 September 2017

Tantangan 10 Level #8 H6

Pendapatan tak terduga. Sebuah keberkahan bisa tinggal bersama orang tua. Seperti pagi ini, sebenarnya sudah berusaha tidak meminta uang pada mereka namun ibu yang setiap hari saya antar bekerja tahu kondisi saya. Ibu bilang ini uang untuk beli bensin, alhamdulillah memang bensinnya sudah limit dan bisa diisi full tank. Ada suka dukanya tinggal bersama orang tua, namun jika kita bisa bersyukur maka keberkahanlah yang akan kita dapatkan (Aamiin)

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Minggu, 17 September 2017

Tantangan 10 Level #8 H5

Menahan keinginan. Masih berkisah seputar keinginan. Keinginan muncul saat kesempatan itu ada ditambah dengan masih ada uang yang dibawa maka tantangannya semakin berat. Saya sendiri harus menahan jika keinginan itu muncul, padahal hal tersebut memang bermanfaat. Teman menjadi salah satu godaan, karena kadang mengompori untuk beli ini itu. Seperti kemarin, saat saya berkunjung ke rumah teman di kota. Dia berkata "Ayo Mb belanja aku temenin" saya jawab baru ndak ada anggaran buat belanja. Lain waktu dia mengajak, ayo mampir sini dan saya jawab boleh tapi saya ndak belanja dan dia bilang ga mau kalau ga belanja. Masih juga belum menyerah, dia mengajak ke toko buku saya tanya mau beli buku apa? Saya belum mau beli buku jawab saya. Dan akhirnya dia menyerah, ya udah ga usah kemana-mana 😊😊😊.
Dilain kesempatan saya pernah mengajak teman saya itu untuk jajan di mana gitu. Sampai 'eyel-eyelan' kami berdebat, dan akhirnya pun saya menyerah  akhirnya makan masakan dia.
Begitulah, teman bisa menguatkan kita namun terkadang juga bisa membuat kita terjerumus untuk belanja. Yang paling penting adalah saling mengingatkan. Mengingatkan dalam kebaikan dan mengingatkan agar tidak berbuat salah.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Sabtu, 16 September 2017

Tantangan 10 Level #8 H4

Jajan, antara kebutuhan dan keinginan. Semenjak pindah ke kampung halaman, entah kenapa sangat mudah bagi saya untuk jajan. Dahulu saya termasuk yang paling jarang jajan diantara teman-teman saya. Jika tidak pingin sekali dan terpaksa (lapar) ya tidak jajan.
Berubahnya pola kerja mungkin juga berpengaruh. Walau sudah sarapan, seringnya kalau waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 ke atas perut sudah tidak bisa dikompromi (sudah terasa pingin makan). Apalagi di tempat kerja ada pedagang yang menawari dagangannya (makanan) dari ruangan ke ruangan. Jadi tidak perlu jauh-jauh keluar sudah bisa jajan 🙈🙈🙈
Sekarang untuk mengurangi intensitas jajan saya sudah berusaha membawa bekal nasi dan jika di rumah tersedia cemilan saya usahakan juga untuk membawanya. Ternyata hal ini bisa mengurangi intensitas jajan saya, walau terkadang masih kepingin juga 😓
Jika rasa 'ingin' yang lebih dominan, saya akan berusaha mengingatkan diri sendiri jika anggaran sudah diatur dan kemarin banyak kebutuhan tidak terprediksi jadi harus hemat 😊

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Jumat, 15 September 2017

Tantangan 10 Level #8 H3

September telah memasuki pertengahan bulan, semakin menipis saja post-post anggaran. Ada sedikit kelegaan karena post tabungan telah dimasukkan rekening tersendiri. Rekening ini memang kantornya cuma ada di kota, dan atm nya pun jarang. Jadi lumayan save dibanding atm yang lain 😃😃😃
Namun juga ada pengeluaran tak terduga sehingga harus mengambil post 'unpredictable cost'. Memang post ini saya siapkan, karena banyak sekali dana yang tak terduga. Seperti bulan ini, ada dua pengeluaran yang tidak bisa saya rencanakan di awal bulan. Ada tugas mendadak yang harus diresume dari buku, dan buku itu belum punya. Jadilah ke kota untuk mencari buku tersebut. Nah, kadang yang jadi masalah jika ke kota kalau tidak pandai menata hati dan keinginan bisa kalap belanja macem-macem. Kemaren sempat mau belanja benih tanaman, tapi karena sudah sore alhamdulillah ga jadi. Ini juga belum masuk anggaran awal bulan. Pokoknya harus direm, inilah yang butuh keteguhan hati. Semoga dimudahkan (Aamiin) 😌😌😌

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Kamis, 14 September 2017

Tantangan 10 Level #8 H2


Setelah kemaren membuat rencana keuangan untuk bulan ini, hari ini saatnya membagi-bagi dalam pos yang sudah direncanakan. Agar lebih tertib, saya menggunakan amplop untuk masing-masing kebutuhan. Setelah tertera kebutuhannya apa di amplop, saya masukkan nominal uangnya.
Untuk tabungan ibadah, saya merasa lebih aman karena ada teman yang mengelola.
Cerita tentang tabungan ibadah ini sedikit unik. Diawali ide teman saya yang mempunyai keinginan untuk bisa ke Baitullah itu butuh dana yang lumayan, maka dia mengutarakan pada kita yang punya keinginan yang sama untuk bisa ke sana juga. Nah, karena kondisi kami yang belum bisa save khusus dana mandiri (seringnya malah kepake buat yang lain) dan pertimbangan waktu tunggu yang lama, maka tercetuslah ide untuk arisan mendaftar haji. Jadi dalam satu tahun itu harus ada yang daftar, bagaimana caranya? Ya kita harus mengumpulkan minimal uang sejumlah yang dipersyaratkan. Dana ini dititipkan dahulu di bank sampai jumlahnya sudah terpenuhi.
Realisasinya baru dimulai bulan ini, semoga Allah mudahkan niat baik kami ini ( Aamiiin).

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Rabu, 13 September 2017

Tantangan 10 Hari Level #8 H1


Belajar kembali tentang mengelola finansial. Di level sebelumnya saya pernah menulis tentang bagaimana saya mengelola keuangan. Dahulu pernah tertata dan terdokumentasikan tapi akhir-akhir ini mulai kacau. Apalagi semenjak sering menggunakan mesin ATM jadi sering kalab dalam belanja 😷😷😷
Di kuliah bunda sayang kali ini, saya ingin memperbaiki managemen keuangan saya. Semoga Allah mudahkan (Aamiin).
Rencana anggaran yang sudah saya buat meliputi:
3% zakat, infak, shodaqoh
30% tabungan ibadah
25% tabungan
3% iuran rutin karyawan
25% biaya operasional
5% pulsa
6% biaya lain-lain/unpredictable cost
Berhubung saya masih sebagai karyawan, jadi sumber dananya akan sama tiap bulannya. Cuma mungkin untuk teknisnya masih bisa berubah, karena ikut kebijakan pengelola keuangan. Sempat penerimaan gaji lewat bank, tapi 2 bulan ini kembali dengan uang tunai. Bismillah, semoga rencana tidak sekedar rencana.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Jumat, 08 September 2017

Aliran Rasa Tantangan 10 Hari Level 7


Pembelajaran kali ini masih banyak yang harus dievaluasi. Walau belum bisa berhasil digame ini, semoga kedepan lebih tertata lagi urusannya. Menjadi penyemangat agar esok lebih baik.
Mengambil hikmah bahwa setiap penciptaan selalu mempunyai keunikan. Apa yang terjadi di masa lalu, masih bisa diperbaiki. Menggali kedalam diri dan tidak membandingkan dengan apa yang orang lain miliki akan menambah kesyukuran kita pada Allah Sang Pencipta. Menemukan aktifitas yang membuat mata berbinar seakan menemukan ruh baru dalam kehidupan. Tidak stag pada aktfitas sehari-hari saja, sehingga kreatifitas akan muncul dengan sendirinya.
Pesan yang selalu tertanam "jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, bandingkan dirimu sekarang dengan dirimu dimasa lalu".

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIip
#BintangKeluarga

Minggu, 03 September 2017

Tantangan 10 Hari Level 7 #H10

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟

Hari kemenangan.
Idul Adha.
Hari Raya Qurban.
Selesai sholat Idul Adha, menyembelih hewan qurban adalah kebiasaan setelahnya di masjid saya. Walau ada sedikit keterlambatan pengelolaan kepanitiaan alhamdulillah tahun ini masih bisa menyembelih hewan qurban. Belajar bermasyarakat, walau sebentar masih disempatkan. Berinteraksi dengan banyak orang, gesekan-gesekan kecil yang akan timbul menjadi pembelajaran.
Proses pendewasaan dalam interaksi sosial banyak manfaatnya. Bekal dalam kehidupan selanjutnya yang tak terpisahkan.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Tantangan 10 Hari Level 7 #H9

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟 Kamis optimis. Akhir bulan, bersiap dengan semua konsekuensi hari ini. Jogja istimewa, mengenakan pakaian adat tidak menghalangi kami untuk  menyelesaikan tugas akhir bulan.
Alhamdulillah bisa berjalan lancar, sampai adzan berkumandang. Buka puasa atau makan bareng menjadi kisah yang tak akan terlupakan. Beban yang berat bisa terlalui.
Tugas pelan-pelan juga terselesaikan.
Bersabar dan bersyukur atas setiap proses.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Tantangan 10 Hari Level 7 #H8

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟
Hari Rabu. Menuntut ilmu tidak pernah ada batasnya. Mempunyai teman-teman dengan tujuan yang sama akan memudahkan dan meringankan jalan untuk menuntut ilmu.
Berbagai media dapat kita gunakan untuk menuntut ilmu apalagi di era modern seperti sekarang ini.
Pernah dahulu saya merasa bimbang untuk balek ke kampung halaman karena akses untuk menuntut ilmu tidak sebanyak di kota. Namun kini sirna sudah keraguan itu. Tinggal di desa tidak membuat saya jauh dari perkembangan ilmu. Apalagi media sosial dan internet yang mudah dijangkau. Seperti setiap Rabu malam, alhamdulillah bisa ngikuti streaming live IG dari Bandung yang diisi oleh ustadz Hanan Attaki. Banyak ilmu baru yang bisa saya ambil. Alhamdulillah nya akhir-akhir ini ada sinyal. Dulu pernah bisa streaming, namun entah karena apa blank tidak ada sinyal dan harus 'naik-naik ke puncak agar dapat sinyal'.
Allah akan selalu memudahkan jalan bagi hambanya yang mau berubah. Keyakinan yang harus selalu saya tanamkan.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Tantangan 10 Hari Level 7 #H7

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟

Pembelajaran masih berlanjut. Hari ke tujuh. Melanjutkan perjalanan kunjungan sehat.
Hari ini terkendala pelayanan utama yang menyita waktu. Mendidik masyarakat itu butuh proses yang panjang. Terkadang saya habis kesabaran dalam menjalaninya, sehingga rasa bersalah setelahnya muncul.
Kendala tidak hanya keterbatasan pendidikan masyarkat, namun juga rekan sejawat yang masih belum bisa berubah.
Ruhiyah yang tidak terjaga juga berpengaruh dalam memberikan pelayanan.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Tantangan 10 Hari Level 7 #H6

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟

Semangat Senin. Sehari ini full di ranah publik. Ada tugas yang tertunda karena memang tugas utama menyita waktu dan memforsir tenaga.
Setelah pelayanan hari ini, saya berdua dengan teman sekamar menjalani tugas tambahan. Kami berdua berjalan mengunjungi masyarakat di wilayah kerja kami untuk melakukan kunjungan sehat. Data ini harapannya dapat menjadi sumber perbaikan bagi kesehatan masyarakat. Kondisi miris masih kami temui, masih ada masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungannya (hewan sampai masuk rumah, berkeliaran padahal ada balita). Bakat 'developer' yang disepuluh tertinggi sangat berperan dalam aktifitas sehari-hari saya.  Dalam hal ini, sebisa mungkin saya mencari celah memasukkan nilai-nilai pengetahuan terhadap kondisi masyarakat yang ada. Ada satu hal yang saya syukuri, saya dulu pernah ditanya tentang suatu hal. Karena penasaran dan saya belum tahu tentang hal itu maka saya pun mencari sumber-sumber yang bisa dijadikan rujukan dan bertanya sama yang berkompetensi. Nah pertanyaan itu ditanyakan lagi hari ini, alhamdulillah bisa menjawab dengan lebih baik 😊

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Tantangan 10 Hari Level 7 #H5

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟

Hari Ahad, hari rehat dari ranah publik. Waktunya beberes dan bebenah. Aktifitas beberes sebenarnya hal yang saya senangi. Namun karena kesibukan di ranah publik (alasan) jadi kadang terbengkalai. Melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya, terkadang membuat membuat saya 'gemes' dan mengambil tindakan untuk membenahinya. Mungkin karena 'deliberative' saya diposisi atas membuat saya menyenangi keteraturan. Yang menjadi kelemahan saya, ketika keteraturan ini pada hal-hal yang negatif. Harus ada usaha agar tidak berlanjut. Semoga Allah mudahkan...Aaamiiin.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Minggu, 27 Agustus 2017

Tantangan 10 Hari Level 7 #H4

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟

'Menjaga konsistensi' harus selalu mengingatkan diri sendiri agar tak jenuh dan berhenti dititik yang sama. Ada planing dan target yang ditetapkan.
Cerita hari ini ingin mencoba menanam sesuatu yang baru. Sempat bimbang, jadi nggak jadi ngggak. Bismillah aja lah...akhirnya ikut summer sale nya @kilikulikgarden. Masih menunggu kiriman growing kitnya. Ada 3 macam benih yang dipilih, semoga bisa bermanfaat dan tumbuh di daerah saya.
Menikmati prosesnya, akan indah jika sudah melihat hasilnya. Tapi memang harus sabar. Masih ingat pesan Mbah Lasiyo (tokoh tour de talent kemaren) bahwa menanam itu butuh kesabaran. Jangan pernah berhenti mencoba sampai ketujuh kali atau sebelas kali. Karena pasti akan berhasil dikesekiankalinya.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Sabtu, 26 Agustus 2017

Tantangan 10 Hari Level 7 #H3

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟

Jumat barakah.
Senja temaram, menemani ibu pergi ke pekarangan. Pekarangan ini disewakan dari tanah kas desa agar dimanfaatkan masyarakat (terutama yang menyewa) ditanam tanaman yang berguna baik sekedar konsumsi atau diperjualbelikan. Keluarga kami menyewa tanah itu karena lebih subur dibanding pekarangan rumah sendiri. Walaupun kondisi sekarang sedang tidak terawat, dikarenakan kesibukan dan musim kering dimana stok air yang terbatas. Alhamdulillah masih ada yang bisa dipetik. Seperti sore ini, saat ibu ingin masak sayur di pekarangan masih ada tanaman pepaya yang bisa diambil buahnya. Ternyata ada buah pepaya yang matang, ada 2 yang satu sudah terlalu matang dan yang satu belum. Kepuasan tersendiri bisa memanen buah di pekarangan.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 25 Agustus 2017

Tantangan 10 Hari Level 7 #H2

🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟
Hari kedua. Masih dengan tanaman yang hari ini mahkota bunganya mulai mekar, walau baru sebagian. Melihat keindahannya jadi ingin punya bunga ini dalam jumlah banyak 😍. Menimbang dan mengingat aktifitas masih maju mundur dengan niatan dan rencana ini. Sebenarnya pas beli tanaman juga beli benih bijinya. Namun karena belum bisa mengkondisikan media tanamnya jadi belum ditanam sampai hari ini.
Belum lama ini, tepatnya hari ahad yang lalu bersama dengan kelompok tani dusun belajar cara menanam pohon pisang dari ahlinya (tour de talents). Hal baru yang saya pelajari adalah untuk melakukan apapun itu ada SOPnya, dan harus dipatuhi. Standar Operasional Prosedur dalam tanam menanam juga ada. Jika ada langkah yang terlewat akan membuahkan hasil yang tak sesuai. Kita juga belajar membuat pupuk dan pestisida organik. Sayang karena waktu yang terbatas jadi belum sampai mendalam. Mungkin kalau sudah ada waktu bisa mempelajari dari kopi materi yang diberikan.
Kemaren juga dibawakan oleh-oleh pestisida organik dan penumbuh akar. Cerita tentang penumbuh akar ini, saya malah semprot-semprot saja di tanaman yang kemaren agak layu. Niatnya sih biar kutu putihnya hilang,,,alhamdulillah masih ada 😅 tapi tak menghalangi buat berbunga. Nanti kalau yang pestisidanya dah dibongkar mau minta buat membasmi si kutu putih.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Kamis, 24 Agustus 2017

Tantangan 10 Hari Level 7 #H1 🌟SEMUA ANAK ADALAH BINTANG🌟


Aktifitas yang membuat mata berbinar? Terkadang masih bingung juga untuk menentukan apakah gerangan aktifitas itu.  Akhir-akhir ini saya mulai tertarik lagi untuk berkebun. Satu tanaman bunga saja namun menyita perhatian. Setiap hari tak pernah bosan untuk memantau perkembangannya. Bahkan ketika lelah selepas aktifitas di ranah publik masih sempat menengoknya. Kemaren sempat agak layu tanaman yang satu, kemudian nyari pupuk yang walaupun sudah satu tahun masih bisa dipakai. Menunggu tanaman ini berbunga sangat mengasyikkan, memantau dari waktu ke waktu.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Minggu, 13 Agustus 2017

🌸Aliran Rasa Tantangan level 6 🌸 Bunda Sayang


Belajar dan mengajarkan, proses yang berkesinambungan. Setelah menjalani tantangan di level ini, menumbuhkan kesadaran diri bahwa matematika tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Jadi pingin banyak berterima kasih pada guru yang telah mendidik selama ini. Dengan perantara mereka belajar matematika bisa mengasyikkan. Masih teringat jaman di bangku sekolah menengah, pendidik matematika yang sangat berkesan. Beliau punya metode tersendiri dalam mengajarkan matematika, berbeda dengan guru yang lain. Berawal dari sanalah, kesukaan terhadap matematika itu mulai tertanam.
Pendidik punya pengaruh yang besar. Bagaimana membuat suka itu lebih menantang dari sekedar membuat bisa.
Matematika menjadi sangat menyenangkan jika tahu ilmu menyampaikannya. Semangat belajar 🤓
#AliranRasai
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Sabtu, 05 Agustus 2017

Tantangan 10 Hari Level 6 #H10


Hari kesepuluh. Berinterkasi dalam dunia pekerjaan terkadang terjadi gesekan halus karena berbagai macam karakter. Seperti pagi ini, suasana agak menghangat gegara stock spuit(alat suntik) ukuran 3 cc habis, padahal akan segera digunakan untuk mengambil darah pasien (kondisi pasien sudah puasa 8 jam).
Jauh hari kami dibagian perencanaan sudah memesan, tapi entah lupa atau bagaimana sampai stok menipis belum juga diadakan. Berkali-kali saya sudah membantu mengingatkan untuk segera dipesan, karena pengadaannya yang sekarang tidak bisa langsung dipesan terus ada barangnya sehingga butuh proses. Terakhir saya konfirmasi mau diantar hari Rabu, sedikit lega. Tapi ternyata sampai hari Rabu siang belum juga ada tanda-tanda barang datang. Sebelum pulang saya juga sudah menanyakan kembali dibagian pengadaan, katanya mau ditanyakan lagi. Ya sudah, karena ada kepentingan saya pun pulang. Teringat lagi hari Kamis sore kalau spuit itu belum juga datang, sayang ga ada yang bisa dikonfirmasi.

Tara...dan datanglah pagi ini. Dari pihak laboratorium tidak mau kalau tidak 3 cc, kalau bisa pakai yang 5 cc stock masih ada, tapi katanya sakit. Ditawari yg 1 cc juga kurang. Solusi terus kita upayakan.
Dan akhirnya dokter koordinator yang harus turun tangan, pinjem spuit.
Hikmah yang bisa diambil, koordinasi satu unit dengan unit yang lain sangat diperlukan. Sikap saling memahami itu harus ditumbuhkan bagi siapapun, karena jika sikap egois yang mendominasi, pekerjaan akan timpang dan ada pihak yang sangat dirugikan. Harus ada yang mengalah saat semua orang mau menang sendiri. Satu tahap pendewasaan.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 04 Agustus 2017

Tantangan 10 Hari Level 6 #H9


Merencanakan anggaran paling enak dilakukan awal bulan saat ada pemasukan. Pengeluaran yang bisa direncanakan bisa disisihkan terlebih dahulu, agar akhir bulan tidak bingung karena anggaran sudah habis. Hal ini sudah saya terapkan, membayar hutang, sedekah, menabung menjadi prioritas. Tidak hanya bermanfaat buat diri saya sendiri, ternyata orang-orang disekitar saya pun juga tertarik melakukannya. Temen satu ruangan bahkan sudah mengingatkan saya awal bulan ini, 'ayo kita sisihkan uang buat iuran dan walimahannya temen untuk bulan ini' katanya. Ada lagi temen yang cerita, 'mbak sekarang saya dah punya amplop uang buat pos pengeluaran, ada yang buat nabung, biaya hidup, dll' saya tanggapi 'wah sekarang kamu rajin ya?' Dia jawab 'iya, kan nyonto kamu' kami pun langsung ketawa bareng.
Bahagia itu ketika kita bisa memberikan manfaat dan memberi kebaikan bagi orang lain. Semoga istiqomah dalam berbuat baik dan membagi kebaikan, Aamiin.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 03 Agustus 2017

Tantangan 10 Hari Level 6 #H8


Hari kedelapan, tanggal 2 Agustus 2017. Awal bulan semoga penuh keberkahan, Aamiin. Hari ini akuntan kami membagikan honor bulan kemarin, diberitahukan kalau tidak jadi masuk rekening alasannya ternyata bendahara yang ke bank tidak dibawakan no rekening teman-teman, jadi ditarik tunai. Seperti kebiasaan sebelumnya, karena ada yang shift dan sudah pulang maka sebagian honor ada yang dititipkan ke saya dan alhamdulillah sampai sore tinggal 2 orang saja yang belum diambil. Resiko juga kalau dititipi seperti itu, harus dijaga bener-bener.

Oh ya,,,mengusut temen yang ngeblank jadi honornya ditarik tunai ternyata asal muasalnya karena ada omongan tentang kinerja kami yang baru tenaga kontrak/honor.
Iri atau dengki bisa menghinggapi siapa saja dan sifat ini sangat merusak keharmonisan bahkan bisa sangat berbahaya. Mereka yang tidak suka akan saling berkumpul dan mencaci mencari pembenaran.

Ujung-ujungnya memang uang. Jasa yang didapat dinilai berdasar kinerja dan tidak memandang status dia pekerja kontrak atau abdi negara. Kalau kinerjanya bagus, jasa tambahannya juga bagus. Dan kita tidak bisa menilai kinerja diri sendiri, ada tim yang akan menilai. Mungkin ada yang merasa sudah bekerja baik, tapi kok dinilai buruk harus instropeksi dimana letak kesalahannya (ini butuh jiwa yang besar untuk dapat mengoreksi diri sendiri).
Pada dasarnya manusia akan selalu kurang bahkan ketika diberi gunung emas sekalipun, dia tidak akan puas. Itulah mengapa dunia diberikan kepada semua orang karena dunia tidak berharga.

Orang yang paling berbahagia adalah mereka yang senantiasa bersyukur dengan apa yang dia punya dan yakin bahwa rezeki Allah itu tak akan tertukar. Semoga Allah senantiasa memberikan kelapangan bagi kami,  tulus memberikan kemanfaatan bagi sesama, sifat qonaah dan hati yang senantiasa bersyukur. Aamiin😌☺😊

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Rabu, 02 Agustus 2017

Tantangan 10 Hari Level 6 #H7


Hari pertama diawal bulan Agustus. Berita tentang kunjungan BPK telah beredar di grup wa, persiapan pun juga sudah dilakukan. Walau kunjungan kali ini tidak ditujukan langsung ke bagian kami, persiapan juga sudah kami usahakan.
Teringat dahulu ada cerita, kalau ada selisih antara persediaan barang/obat dengan kartu stock saja menjadi masalah. Untungnya hari sebelumnya akhir bulan, paling tidak stock barusan dihitung dan dicocokkan.
Menghitung jumlah fisik kemudian mencocokkan dengan kartu pencatatannya sudah berjalan setiap hari. Pekerjaan yang memakan waktu, namun tetap harus dilakukan. Yang menjadi tantangan adalah menghitung persediaan yang ada di unit karena banyak personel yang terlibat, ada yang telaten ada yang cuek. Terkadang ada pengeluaran tapi lupa/ tidak sempat didokumentasikan. Inilah yang kemaren jadi temuan BPK, karena stock unit tidak dimasukkan dalam laporan bulanan. Sempat heran sih pas awal masuk, tapi memang meringankan kalau tidak dihitung 😅.
Ya memang seharusnya dihitung, bahkan satu butir obat pun memang harus dipertanggungjawabkan karena itu menggunakan dana negara. Potensi untuk disalahgunakan pasti ada. Adanya audit BPK memang besar perannya. Selain menjaga kemanfaatannya sampai ke masyarakat juga mengawasi agar kinerja para pelaku agar sesuai aturan.
Menghitung dan menghitung, ternyata tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Semoga selalu dimudahkan 😊 Aamiin.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Senin, 31 Juli 2017

Tantangan 10 Hari Level 6 #H6


Akhir bulan selalu menjadi hari yang menantang. Sampai-sampai postingan hari kelima kemaren keteteran gegara akhir bulan 😌.
Kenapa? Disetiap akhir bulan, ada agenda stock opname. Dimana semua persediaan obat dihitung semua, dari sisa stock, penerimaan, pengeluaran dan expired date. Paling ga enak kalau ada yang geseh/ selisih. Harus diubek-ubek dimana letak kesalahnnya. Terkadang harus bolak-balik buku pengeluaran, atau bahkan nyari resep sebulan kalau belum juga ketemu. Yang bikin ketawa gemes, kalau harusnya keluar ditulis di kolom penerimaan atau harusnya nulisnya sepuluh ribu eh nol nya hilang satu jadi seribu. Kesalahan kecil yang bikin kita bercanda, ribut-ribut ga jelas sampai dari luar ada yang menengok 'kenapa kok rame sekali?'. Alhamdulillah bulan ini ada anak-anak PKL yang bantuin, masih juga belum selesai. Dinikmati aja, bermain angka dan angka.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Tantangan 10 Hari Level 6 #H5


Menanam bunga matahari. Keinginan yang lama sekali (sepertinya dari waktu masih kecil), tiba-tiba muncul kembali. Entah pesona apa yang membuat saya benar-benar tertarik dengan bunga ini. Mungkin karena dulu sering jajan kwaci, jadi pingin bunganya. Ada lirik lagunya "biji bunga matahari" lupa soundtrack lagu apa. Ceritanya ada temen yang nawari benih bunga matahari, saya bilang minat tapi dalam waktu dekat belum bisa merawat ( tempat yang masih belum memungkinkan karena mau buat hajatan) takut malah nanti ndak bisa hidup, sayang kan. Si temen bilang, ga papa nanti bisa dititipin yang jual dulu.
Selang hampir satu bulan kemudian akhirnya sudah ada tempat lagi, belum sempat menghubungi sudah keduluan dikabari. Tanamannya sudah besar, kalau lebih  besar lagi harganya beda. Dan kita pun janjian hari ahad buat ambil itu bunga.  Sampailah kita di tempat Mbak yang jualan bunga, memang tanamannya sudah besar. 'Sudah hampir berbunga ya Mb?' Tanya saya. 'Ini masih tumbuh besar lagi' jawab Mbak penjualnya. Dan tanaman itu pun sudah berpindah ke halaman rumah. Karena untuk merawat tanaman juga butuh biaya, jadi wajarlah kalau harga bisa berubah. Semoga nanti tanaman itu bisa berbunga, dan mempercantik halaman rumah... Aamiin. 

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Minggu, 30 Juli 2017

Tantangan 10 Hari Level 6 #H4


Waktu. Berputar mundur tanpa pernah bisa terulang. Jadi memanfaatkan waktu sebaik mungkin adalah tugas kita.
Di hari ke empat ini, mengambil hikmah dari waktu. Selama ini, hari libur adalah waktu untuk bebersih dan bebenah. Jadi selama satu hari (biasanya hari ahad) dari pagi sampai sore dimanfaatkan untuk itu. Namun beberapa hari ahad ini, ada saja agenda yang tersisip sehingga rutinitas itu bergeser.
Pagi ini berpacu dengan waktu. Mencuci baju di pagi hari sebelum berangkat ternyata menyita waktu, terutama baju yang berwarna putih. Setelah selesai mencuci jam sudah menunjukkan 7 lebih 20. Walaupun masuk masih pukul 08.00, 15 menit sebelumnya ada agenda apel pagi dahulu. Saya pun bergegas, perkiraan 15 menit insyaAllah bisa sampai. Jam di kamar sudah menunjukkan pukul 7.25 masih saya usahakan untuk sholat dhuha terlebih dahulu, dalam hati berkeyakinan kalau saya menjalankan apa yang Allah perintahkan Allah akan memudahkan jalan saya.
Sebenarnya tidak apa kalau terlambat apel, toh pelayanan tetap akan dimulai pukul 08.00. Namun rasanya kok ada yang janggal kalau terlambat. Alhamdulillah bisa berangkat juga, hape menunjukkan jam 07.35 selisih 3 menit dari finger print. Langsung deh tancap gas dengan tetap berhati-hati. Sampai ditujuan tanpa buka jaket dan slayer buru-buru cap jari dulu, dan waktu menunjukkan 7.44.  Masih belum apel, walau sedikit malu karena tak sedikit yang bilang  'kok kesiangan?' Dijawab singkat iya e sambil disenyumin 😊.
Sepanjang perjalanan alhamdulillah dimudahkan, biasanya 20 menit kalau berjalan santai. Ini bisa kurang dari 15 menit. Pelajaran hari ini, persiapan harus lebih awal agar tidak terburu-buru.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Sabtu, 29 Juli 2017

Tantangan 10 Hari Level 6 #H3


Hari ketiga di tantangan ini tentang jajanan pasar. Hari senin dan kamis di depan tempat kerja merupakan hari pasaran, jadi berbagai macam penjual dan pembeli berkumpul di hari itu. Tak luput kami pun sering nitip temen untuk minta tolong dibelikan jajanan pasar. Senin sebelumnya teman kami membelikan buah jambu air, rasanya manis kami pun ketagihan dan memesan untuk dibelikan lagi. Hari Kamis pun tiba, pesanan sudah dibelikan. Kami berdebat tentang harganya, dua orang yang membeli mengatakam dua harga yang berbeda. Yang satu mengatakan 19 ribu per kg yang lain bilang 12 ribu per kg. Dua-duanya bilang benar semua, kami percaya saja dengan masih menyisakan tanya siapa yang benar???. Saya bilang ke teman saya, kok rasanya beda. Iya sih sama-sama manis, tapi rasa manis yang kemarin dibeli hari senin jauh lebih manis. Temen bilang sama saja, ya okelah.
Misteri pun terkuak hari selanjutnya. Temen saya yang nitip 1 kg buat dibawa pulang dikasih tahu ibunya kalau memang ada dua harga yang berbeda. Yang satu 1 kg nya 19 ribu dan yang satu 12 ribu per kg dan yang dibeli pas hari senin itu yang 19 ribu sedang yang dibawa pulang temen itu yang 12 ribu. Akhirnya kita semua ketawa bareng-bareng, maunya hemat malah ketahuan 😀😀😀. Memang rasa itu tak pernah berbohong, iya kan?

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 28 Juli 2017

Tantangan 10 Hari Level 6 #H2


Waktu akan terus berjalan, dan diri harus terus berproses. Tahap pembelajaran hari ini adalah memenej keuangan dengan sebaik mungkin. Pernah suatu waktu (jaman dahulu kala) benar-benar tertata dengan rapi. Setiap kebutuhan ada jatahnya sendiri-sendiri dan dimasukkan tempatnya masing-masing. Ada dana untuk kebutuhan sehari-hari, pulsa, alokasi buat nambah ilmu, sampai dana tak terduga. Kesemuanya dalam bentuk uang tunai. Dan itu semua berubah hari ini. Dua bulan ini fee bulanan tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, akan tetapi langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Awal-awal masih punya uang tunai cadangan sehingga bisa bertahan tidak merogoh atm. Bulan ini terasa sekali pengeluaran yang mengalir deras, dan mau ga mau harus membobol atm.
Kisah hari ini seru sekali, saya sebenarnya males kalau harus mampir-mampir saat sudah dijalan apalagi mampir atm. Dari awal pekan memang sudah banyak pengeluaran, dan uang tunai di dompet sangat mepet. Kemarin aja alhamdulillah masih ada sisa, karena butuh mood boster jadi deh kalap buat jajan. Sudah berencana mau mampir ke atm tapi kesiangan, batal deh. Pagi ini mau ga mau harus ke atm, karena bensin juga dah mepet. Bingung, mau beli bensin dulu tapi uang tunai mepet sedang atm lebih jauh (atm setelah melewati pom bensin). Daripada bolak balik prepare dulu dari rumah, bangun lebih pagi dan ngecek sisa uang tunai. Biasanya kalau ngisi bensin penuh sekitar 25 ribuan lah...nah berhubung masih di atas garis merah, paling perkiraan 20 ribuan. Ow ow...uang kertas ada satu sepuluh ribuan satu lima ribuan dan dua dua ribuan. Bongkar-bongkar dapet satu dua ribuan, semua ada 21 ribu. Masih agak ragu, ada receh 500 an, lumayanlah buat jaga-jaga. Sesampai di pom bensin, pede aja bilang full walaupun agak deg-degan juga. Sambil lihat ada atm, tapi beda bank kalau kepaksa bisa dipake. Angka terus berputar melebihi 20 ribu dalam hati tambah was-was kok ya ga penuh-penuh ni gimana. Akhirnya si bapak bilang "22 ribu Mb" dan semua uang beralih ke tangan si bapak, dengan ucapan maaf karena uangnya receh 😅.
Sekali ini dan semoga tidak terulang lagi. Sensasinya luar biasa, Alhamdulillah masih diselamatkan. Walau kita berencana, namun sungguh rencana Allah selalu lebih baik. Mengambil hikmah, untuk urusan dunia saja harus kita rencanakan dan persiapkan apalagi untuk akherat nanti, harus lebih disiapkan lagi.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Tantangan 10 Hari Level 6 #H2


Waktu akan terus berjalan, dan diri harus terus berproses. Tahap pembelajaran hari ini adalah memenej keuangan dengan sebaik mungkin. Pernah suatu waktu (jaman dahulu kala) benar-benar tertata dengan rapi. Setiap kebutuhan ada jatahnya sendiri-sendiri dan dimasukkan tempatnya masing-masing. Ada dana untuk kebutuhan sehari-hari, pulsa, alokasi buat nambah ilmu, sampai dana tak terduga. Kesemuanya dalam bentuk uang tunai. Dan itu semua berubah hari ini. Dua bulan ini fee bulanan tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, akan tetapi langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Awal-awal masih punya uang tunai cadangan sehingga bisa bertahan tidak merogoh atm. Bulan ini terasa sekali pengeluaran yang mengalir deras, dan mau ga mau harus membobol atm.
Kisah hari ini seru sekali, saya sebenarnya males kalau harus mampir-mampir saat sudah dijalan apalagi mampir atm. Dari awal pekan memang sudah banyak pengeluaran, dan uang tunai di dompet sangat mepet. Kemarin aja alhamdulillah masih ada sisa, karena butuh mood boster jadi deh kalap buat jajan. Sudah berencana mau mampir ke atm tapi kesiangan, batal deh. Pagi ini mau ga mau harus ke atm, karena bensin juga dah mepet. Bingung, mau beli bensin dulu tapi uang tunai mepet sedang atm lebih jauh (atm setelah melewati pom bensin). Daripada bolak balik prepare dulu dari rumah, bangun lebih pagi dan ngecek sisa uang tunai. Biasanya kalau ngisi bensin penuh sekitar 25 ribuan lah...nah berhubung masih di atas garis merah, paling perkiraan 20 ribuan. Ow ow...uang kertas ada satu sepuluh ribuan satu lima ribuan dan dua dua ribuan. Bongkar-bongkar dapet satu dua ribuan, semua ada 21 ribu. Masih agak ragu, ada receh 500 an, lumayanlah buat jaga-jaga. Sesampai di pom bensin, pede aja bilang full walaupun agak deg-degan juga. Sambil lihat ada atm, tapi beda bank kalau kepaksa bisa dipake. Angka terus berputar melebihi 20 ribu dalam hati tambah was-was kok ya ga penuh-penuh ni gimana. Akhirnya si bapak bilang "22 ribu Mb" dan semua uang beralih ke tangan si bapak, dengan ucapan maaf karena uangnya receh 😅.
Sekali ini dan semoga tidak terulang lagi. Sensasinya luar biasa, Alhamdulillah masih diselamatkan. Walau kita berencana, namun sungguh rencana Allah selalu lebih baik. Mengambil hikmah, untuk urusan dunia saja harus kita rencanakan dan persiapkan apalagi untuk akherat nanti, harus lebih disiapkan lagi.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 27 Juli 2017

Pohon "Literasi

Postingannya telat bingits...tapi sayang kalau mau dibuang 🤓

Bentuknya sih emang ga mirip pohon.
Maafkan keterbatasan diri ini dalam seni, dianggap mirip sajalah 😃
Dibelakangnya ada beberapa koleksi lama yang belum tersentuh. Di akar (depannya) ada buku baru dari toko 🙈
Berawal dari tantangan di kelas Bunda Sayang, karena kesibukan (pembelaan diri) belum sempat terbuat hingga hari ini alhamdulillah akhirnya jadi juga.
Kenapa harus pohon literasi? Pohon yang mempunyai banyak manfaat, baik saat masih hidup maupun matinya. Semua bisa diambil, untuk manusia pun juga makhluk yang lain. Bunga, daun, batang, sampai akarnya.
Di pohon literasi ini, sudah ada sedikit warna-warni bunga-bunga kecil. Itu sedikit buku yang telah saya baca di tahun ini (malu baru sedikit banget). Warna kuning untuk buku non fiksi dan warna pink untuk novel atau buku cerita. Dengan adanya visualisasi pohon literasi, membuat saya lebih mudah mengevaluasi. Oh, ternyata masih sedikit yang dibaca jadi harus ada perbaikan. Berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas membaca bukunya. Tidak hanya terhanyut dengan hape/ gadget saja.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Tantangan 10 Hari Level 6 #H1

Awal masih menjadi momok bagi saya untuk memulai.
Bismillahirrahmanirrahim...semoga Allah mudahkan.
Aktifitas keseharian saya sebenarnya tidak lepas dari angka dan hitungan. Seperti hari pertama ini, kepada pasien yang datang untuk mengambil obat hampir saya jelaskan berapa obat yang akan mereka terima, kegunaan masing-masing obat dan aturan pakainya. Pastinya tak lepas dari angka. Dengan berbagai karakter mereka yang mengambil obat, ada yang mudah menerima penjelasan ada juga yang agak lama pahamnya. Tak dapat dipungkiri, kondisi mereka yang sedang sakit dan waktu yang telah dihabiskan untuk menunggu sangat berpengaruh terhadap pesan yang diterima. Kadang ada yang terburu-buru sehingga belum selesai dijelaskan sudah mau dibawa pulang. Kejadian hari ini, baru bilang bahwa si embah akan menerima 3 macam obat...yang pertama baru mau dijelaskan, si embah sudah tanya "niki telong macam Mb?" (Ini tiga macam Mb?) yang jelas-jelas baru satu macam, mungkin karena jumlahnya agak banyak dikira sudah tiga macam. Dengan hati-hati saya jelaskan bahwa itu baru satu, masih ada dua yang lain. Baru kemudian si embah "o nggih" 😊😊😊

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 14 Juli 2017

Aliran Rasa Game Level 5 (Anak Suka Membaca)


"Kemampuan Literasi" adalah hal yang sangat diperlukan di era yang serba digital seperti saat ini. Kemampuan ini tidak timbul dengan sendirinya, perlu usaha untuk dapat menumbuhkannya. Orang tua atau siapapun harus sabar dan telaten di masa kecil buah hati mereka untuk menanamkan dan menumbuhkan kemampuan literasi ini agar kelak dikemudian hari tidak menyesal.
Saya tersadar, ketika adek saya sendiri masih belum senang membaca padahal di rumah buku merupakan benda yang bisa ditemui dimanapun disetiap sudut rumah.
Berbeda dengan kakak-kakaknya, yang bisa melahap buku dalam waktu yang singkat terutama buku cerita 😊
Maka kesadaran akan melatih kemampuan literasi menjadi sangat penting di usia emas anak. Bersyukur di kuliah online bunda sayang ini bisa mendapat materi&tantangan. Walaupun baru berusaha untuk diri sendiri, semoga ke depan bisa membuat seluruh keluarga mampu meningkatkan kemampuan literasi ini (Aamiiin).

"for things to CHANGE, I must CHANGE FIRST"

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Sabtu, 24 Juni 2017

Game Level 5 #Hari10

Hari ke sepuluh.
Masih dengan tantangan membaca.
Evaluasi hari ini tersibukkan dengan hal lain, sehingga belum menyisihkan waktu untuk membaca. Hari ini malah keasyikan di toko buku, dan memborong 3 buku baru. Semoga bisa menyelesaikan membacanya di waktu kemudian. Aamiin.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Game Level 5 #Hari9

Hari ini masih melanjutkan buku yang pertama tentang tahapan membentuk habit. Membaca buku ternyata merupakan pengantar tidur yang baik. Belum juga banyak halaman yang dibaca sudah saja terlelap. Semoga kedepan tidak lagi, ada prioritas waktu untuk menyelesaikan membaca buku.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Jumat, 23 Juni 2017

Game Level 5 #Hari8

Hari ke delapan, sedikit melenceng dari yang biasanya 😯. Mencoba untuk sedikit berbagi dengan teman-teman Risma tentang buku (lupa judulnya). Sedikit tema yang diambil tentang Al Quran. Sharing tentang fungsi Al Quran dan bagaimana cara berinteraksi dengan Al Quran.
Seperti yang Allah sampaikan dalam surat Al Ashr, untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Karena sifat dasar manusia yang pelupa, maka kita butuh penasihat yang akan membantu kita mengingatkan kebaikan. Dan ketika kita membantu saudara kita untuk mengingatkan, harus dengan cara yang baik pun juga harus dengan kesabaran. Sabar terhadap prosesnya, karena masalah hasil sesungguhnya adalah hak prerogratif Allah semata. Semangat dalam kebaikan ya  😊😊😊

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Game Level 5 #Hari7

Genap satu pekan menjalani tantangan ini, dan masih mengusahakan 10 hari terakhir Ramadhan 1438 Hijriyah. Surat At Taubah, ada ayat favorit disurat ini, tentang kisah perjalanan hijrah Nabi bersama sahabat tercintanya Abu Bakar Assidiq. Ketika bersembunyi di dalam gua, dan bahaya seolah menghampiri turunlah ayat "la tahzan wa la tahdzob, innallaha ma'ana".

'Sesungguhnya Allah bersama kita' sangat menentramkan, namun terkadang tak mudah untuk meyakininya. Harus jatuh bangun dulu, dan disadarkan bahwa Allah itu sangat dekat. Selalu mengawasi kita, menolong dan memberi petunjuk. Terkadang kita (saya sendiri terutama) yang berprasangka, tanpa tahu rahasia kebaikan dibelakangnya. Semoga hati-hati ini senantiasa terjaga hanya padaNya. Aamiin.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Game Level 5 #Hari6

Di hari ke enam ini, alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan al quran. Agar istiqomah dalam membaca al Quran perlu diusahakan. Jadi teringat dahulu kala, awal kali bergabung dengan komunitas pembaca Al Quran (ODOJ) sempat ragu, bisakah menjaga interaksi dengan Al Quran. Temen-temen yang mengajak terus saja mendorong dan menyemangati, insyaAllah pasti bisa. Alhamdulillah, jalan Allah dari sana hingga sekarang masih terjaga di komunitas tersebut. Jatuh bangun itu biasa, kadang futur pun juga melanda. Semua itu butuh diusahakan. Hidayah itu anugrah, jadi harus dipelihara dan dijaga. Semoga Allah senantiasa membukakan jalan hidayahNya pada kita semua... Aamiin

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Senin, 19 Juni 2017

Game Level 5 #Hari5

Kembali di tantangan hari kelima. Masih seperti hari kemarin 'tilawah'. Di akhir surat al Baqarah, ada doa yang indah seperti di bawah ini:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau  bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
(Al-Baqarah: 286)
 
Beban berat itu relatif, berbeda orang berbeda kepekaannya. Terkadang orang melihatnya mudah, tapi yang menjalaninya sampai jatuh bangun dan mengorbankan segalanya. Jadi, jangan menilai orang terlalu cepat. Janganlah mudah buruk sangka. Belum tentu kita mampu menghadapi jika berada diposisinya. Jangan membanding-bandingkan, karena tak ada satupun yang suka bila dibandingkan. Sejenak merenung, lirih melantun doa, semoga Allah mudahkan setiap usaha-usaha kita. Aamiiin...

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Minggu, 18 Juni 2017

Game Level 5 #Hari4

Waktu berjalan begitu cepat, tak bisa diundur sedikit pun. Memasuki 10 hari terakhir ramadhan, fokus pada al Quran lebih diprioritaskan. Sampai hari ini tidak sempat membaca buku, alhamdulillah bisa menyelesaikan 3 juz Al Quran. Salah satunya juz 27, disini ada Ar Rahman surat yang menyuruh kita banyak bersyukur.
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang akan kau dustakan "
Kunci kebahagiaan adalah banyak bersykur. Allah memberikan banyak kenikmatan yang terkadang kita (terutama saya sendiri) sering melalaikannya. Bagaimana mudahnya lidah ini mengeluh atas sedikit kesedihan yang Allah hadirkan. Padahal jika kita tau kalau dengan kesedihan itu bisa mendekatkan jarak hati dan doa kita dengan Allah. Allah selalu memberikan yang terbaik  pada kita semua, jangan tergesa-gesa menyalahkan takdirNya karena tidak sesuai keinginan hati kita. Allah pemilik rahasia, pasti ada kebaikan setelahnya...percayalah dan bersabarlah...

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Sabtu, 17 Juni 2017

Game Level 5 #Hari3

Tantangan membaca hari ketiga. Masih dengan buku yang kemaren dibahas, pelan-pelan mengunyah materi dan mencernanya. Hari ini tergoda untuk membaca sinopsis 😀.
Cerita tentang kerajaan korea jaman dahulu judulnya queen for seven. Sedikit mengambil hikmah dari kisah ini, menurut apa yang bisa saya tangkap. Ada sisi sibling rivalry didalamnya, kisah seorang raja yang ketakutan tahtanya diambil oleh adiknya, membuat sang raja tega memperlakukan adiknya dengan mengasingkannya keluar kerajaan. Runut cerita, dahulu ketika sang raja masih hidup pernah berkata kalau kakak ( raja sekarang) tidak bisa menjadi raja dan si adeklah yang lebih pantas. Entah apa yang menjadi pertimbangan raja, tetapi karena setelah raja mangkat dan si adek belum dewasa maka kakaklah yang naik menjadi raja. Kisah ini masih berlanjut, banyak intrik politik didalamnya. Ada peran antagonis yang mengadu domba dan menghasut, ada juga kisah persahabatan.
Sibling rivalry, ternyata mempunyai efek yang luar biasa dikemudian hari, tak hanya ketika masih kecil saja. Pengasuhan yang 'terkesan' membeda-bedakan, sehingga membuat kakak adek merasa ada persaingan. Tidak bisa menyalahkan orang tua juga, namun sebagai orang tua (insyaAllah) kita juga harus lebih bijak dalam menyikapi hal ini. Orang tua harus lebih banyak membaca dan belajar sehingga mempunyai ilmu/ bekal yang cukup dalam mendidik. Anak-anak akan menjadi pertanggungjawaban di akherat nantinya, dan memulai belajar sedini mungkin tentang pengasuhan akanlah sangat bermanfaat. Alhamdulillah Allah perkenalkan dengan komunitas IIP, dimana kita diajarkan banyak ilmu yang juga dibarengi dengan praktek serta sharing ilmu-ilmu baru tentang pengasuhan. Menginsafi diri untuk banyak bersyukur, karena hidayah itu anugrah Allah bagi hamba yang terpilih. Semoga istiqomah...Amiin.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Jumat, 16 Juni 2017

Game Level 5 #Hari2

Tantangan hari kedua, masih berusaha melanjutkan membaca koleksi buku-buku lama. Kali ini dari ustadz Felix Siauw dengan hasil karyanya yang berjudul "how to master your habits". Baru membaca bagian awalnya, diterangkan bahwa keahlian tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi, tapi habits yang justru lebih besar pengaruhnya. Diilustrasikan seperti orang yang main sulap, ketika penonton melihat pemain sulap beraksi mereka akan terkagum-kagum. Tapi jika sudah dibeberkan trik sulap seperti apa, penonton akan berkomentar 'begitu to' aku juga bisa.
Pesulap melatih diri mereka sehingga yang ditampilkan bagian awal dan akhirnya saja. Ada proses yang dihilangkan, proses ini yang memerlukan latihan dan pengulangan. Latihan dan pengulangan ini yang tidak mudah dan inilah yang disebut habits. Semua menjadi mudah karena kita mengulang-ulang proses itu sehingga alam bawah sadar pun akan langsung merespon sesuai dengan habits kita.
Buku ini dikemas dengan bahasa dan contoh yang mudah dipahami, semoga bisa segera menyelesaikannya dan bisa mengambil hikmah....insyaAllah, Amiin.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Kamis, 15 Juni 2017

Game Level 5 #Hari1

Kembali belajar di Institut Ibu Profesional, tantangan kelas Bunda Sayang kali ini tentang "Membaca". Setiap proses ada tahapannya, pun dengan membaca. Ada tahapan yang harus dikenalkan satu persatu agar membaca menjadi kebiasaan baik.
Menumbuhkan minat membaca tidak bisa instan, makanya perlu diasah sedini mungkin. Jangan sampai menyesal kemudian karena memilih hal lain daripada membaca. Alhamdulillah, saya termasuk senang untuk membaca. Walaupun belum produktif, setidaknya sedang berusaha. Membaca yang paling saya sukai adalah membaca yang ada alur ceritanya, seperti novel, cerpen, cerita fiksi, komik,  sinopsis juga. Jika sudah masuk alur ceritanya, maka tidak perlu berlama-lama untuk segera menamatkannya. Berbeda dengan buku-buku yang harus 'mikir' kadang sampai bertahun-tahun juga belum katam bacanya. 'Mikir' disini bukan berarti buku-buku teori/diklat saja namun juga buku-buku dengan bahasa luar biasa yang butuh pencernaan dalam memahaminya. Ditantangan kali ini saya ingin menghabiskan satu persatu koleksi buku yang masih belum selesai dibaca. Karena memang saya juga senang mengkoleksi buku, sampai-sampai ada teman yang bilang rumah saya isinya cuma buku..hehe. Semoga lebih semangat lagi, karena ada teman-teman yang membersamai.

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Sabtu, 18 Maret 2017

Aliran Rasa Melatih Kemandirian

Kemandirian, tidak muncul dengan sendirinya, butuh dilatih. Tertatih-tatih menjalani setiap tahap prosesnya, butuh kemauan dan komitmen. Hal yang paling menantang adalah mengalahkan kemalasan diri. Mungkin bukan sekarang, di masa depan ilmu ini sangat berguna baik bagi diri sendiri maupun anak-anak yang semoga Allah titipkan (Aamiin).
Adakala prosesnya tidak seperti target yang diharapkan, bahkan sempat terhenti  pada titik tertentu sehingga memberikan  hasil negatif. Harus ada upaya untuk menggerakkannya, semoga ke depan hari-hari semakin mudah. Dimudahkan dalam memahami ilmu, dimudahkan dalam mempraktekkan ilmu dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan sekitar. Hanya pada Allah memohon pertolongan.

#aliranrasa
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip
#iipjoglo

Rabu, 08 Maret 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #10

Melanjutkan menjaga kesehatan, masih dengan membawa bekal. Pernah suatu kali ada yang iseng bilang, kaya anak tk bawa bekal. Kita mah cuek, kadang menawari mereka, sambil lalu dijawab "wah enak, jadi laper". Selain membawa bekal, yang sudah menjadi kebiasaan adalah 'sarapan'. Beberapa waktu yang lalu, sarapan menjadi aktifitas yang jarang dilakukan. Biasanya karena keburu-buru atau males menyiapkannya. Perlahan sudah terbiasa lagi dengan sarapan. Banyak manfaatnya, kita juga akan punya energi penuh untuk menyambut aktifitas pagi. Sering kali menemui mereka yang mudah sakit gegara lupa sarapan. Hal yang belum bisa dicapai adalah membiasakan makan makanan sehat dan sunnah seperti kurma, madu dan zaitun. Selama ini baru dikonsumsi dalam kondisi tertentu saja, belum menjadi menu sehari-hari.

#hari10
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Senin, 06 Maret 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #9

'Menjaga kesehatan' masih dengan tema ini. Pagi ini alhamdulillah lulus untuk tidak tidur lagi. Sebelum berangkat beraktifitas, saya sudah menyiapkan bekal makan siang. Mengurangi jajan dan penghematan (hehe). Dengan membawa bekal sebenarnya menjaga agar makanan yang saya konsumsi lebih sehat karena cara memasaknya dan bahan bakunya tahu kejelasannya. Tidak menggunakan pengawet dan sayurnya dari kebon sendiri (tidak banyak pestisidanya). Warung makan kan jarang sekali yang tidak memakai penambah rasa, bahkan ada yang jelas-jelas menambahkannya banyak sekali sebelum dihidangkan. Sesuatu yang melebihi takarannya kan tidak baik juga. Evaluasi hari ini sepertinya masih harus menambah porsi buah dan sayur. Air putih sepertinya sudah tercukupi. Tantangan yang masih saya jalani adalah mengunyah, terbiasa makan cepat sekarang sudah mulai untuk mengunyah lebih lama. Ada enaknya juga punya teman yang lama makannya, jadi strategi yang saya gunakan adalah mengimbangi waktu makannya agar lebih lama mengunyah. Hari ini masih harus diperbaiki lagi, semangat 💪💪💪

#hari9
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #8

Memulai pekan kedua belajar kemandirian.
Tentang 'menjaga kesehatan'. Perubahan yang saya ingin dapatkan di pekan ini adalah dapat menjaga pola hidup sehat, seperti:
🔸setelah subuh tidak tidur lagi
🔸tidak boleh tidur minimal 1 jam setelah makan
🔸mengurangi gorengan dan memperbaiki pola makan
Hari libur adalah tantangan yang harus saya takhlukkan karena biasanya setelah sholat subuh masih malas beranjak keluar kamar, dan hari ini pun masih belum lulus 😢 harus berusaha lagi. Alhamdulillah untuk pola makan sudah terjaga, tidak tidur setelah makan dan tidak makan nasi lebih dari jam 19.00. Malamnya masih tergoda makan sayur, tak apalah kalau sayur. Yang harus diperbanyak adalah minum air putih. Sebenarnya tubuh pun merespon jika ada asupan yang kurang memadai, tapi kadang diri ini dzolim mengabaikannya, astaghfirullahhal'adzim....semoga esok tak terulang.

#hari8
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Minggu, 05 Maret 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #7

Proses panjang belajar kemandirian, hari ini mencoba melatih unit lain untuk mandiri agar tidak tergantung kita. Selama ini setiap keperluan berusaha kita cukupi, jadi mereka tinggal memakai. Kalaupun ada yang terlewat mereka baru mengingatkan. Tak mudah memang, karena personelnya punya berbagai karakter. Ada yang habis baru meminta, ada yang diam saja sampai yang lain mau memakai tidak ada baru bilang, ada juga yang rajin.
Melatih kemandirian ini sebenarnya sudah dimulai jauh-jauh hari namun belum berhasil. Sekarang karena ada tekanan dari pihak luar, mau tidak mau mereka harus belajar mandiri. Kita juga tidak bisa langsung melepas, tetap memantau mungkin ada beberapa hal yang terlewat karena belum hafal kondisi.
'Tekanan' sebenarnya hal yang tidak baik, namun kadang jika tidak ada maka kemandirian itu tidak bisa dijalankan. Semoga seiring berjalannya waktu, tekanan ini bisa berubah menjadi habit dan kemauan dalam diri untuk mandiri dan tidak bergantung atau 'njagakke' (kalau bahasa kita) orang lain. Berproses kembali, menjadi insan yang lebih baik.

#hari7
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Sabtu, 04 Maret 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #6

Komitmen dalam mengasah kemandirian butuh proses. Setelah kemaren belum bisa menyelesaikan sendiri sebuah pekerjaan, alhamdulillah hari ini kembali bisa menuntaskannya.
Membiasakan kemandirian itu butuh proses, terkadang tanpa hambatan. Kadang juga harus jatuh bangun dalam berjuang. Yang paling dibutuhkan adalah kemauan yang kuat dan semangat untuk tidak pantang menyerah. Hal yang menjadi tantangan sebenarnya adalah diri kita sendiri. Tidak mandiri terkadang bukan karena tidak mampu, bisa juga karena tidak mau. Entah karena malas atau sudah nyaman dengan bantuan orang lain. Semoga Allah selalu menguatkan azzam ini untuk istiqomah memperbaiki diri.

#hari6
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Jumat, 03 Maret 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #5

Memasuki hari kelima belajar kemandirian. Adakalanya kita tidak bisa mengurus diri kita sendiri dan butuh bantuan orang lain. Seperti hari ini, saya harus meminta tolong ibu saya untuk menyelesaikan mencuci. Biasanya saya lebih suka menyelesaikan setiap pekerjaan yang saya mulai sampai tuntas. Kondisi hari ini agak berbeda karena tubuh kurang fit, sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama padahal harus segera berangkat. Sudah separo jalan, namun terpaksa harus diambil alih oleh ibu kerena rasanya juga dah ga kuat. Semoga lain kali lebih baik. Mungkin memang ada kondisi tertentu yang membuat kita merasa kesusahan sehingga harus meminta tolong orang lain, tapi juga harus berusaha terlebih dahulu tidak 'ujug-ujug' (bahasa jawanya) minta tolong terus apalagi main perintah orang lain. Jika memungkinkan berbagai fasilitas teknologi bisa kita punyai untuk melancarkan aktifitas harian kita. Semangat berusaha 😊

#hari5
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Rabu, 01 Maret 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #4

Hari keempat belajar kemandirian, mengasah lagi kemandirian emosional. Sangat tidak nyaman berada bersama teman satu ruangan yang kemandirian emosionalnya belum matang. Setiap kebutuhannya harus segera dipenuhi, sedikit saja kesalahan langsung naik emosinya. Mudah menyalahkan orang lain tanpa berkaca bahwa dia sendiri juga pernah membuat kesalahan. Sudah tidak membantu sama sekali, datang cuma pegang hape, lihat dan dengerin you tube. Astaghfirullah...naudzubillahi min dzalik.
Sempat sedikit terpancing kondisi, bersyukur segera sadar...banyakin istighfar. Saya belajar lagi untuk mengendalikan diri, menerima kelebihan dan kekurangan teman saya. Karena kita memang tidak boleh meremehkan atau bahkan menghina orang lain karena mereka belum tahu ilmunya. Saya sendiri masih harus belajar lebih banyak lagi untuk membedakan keiinginan dan kebutuhan, pengenalan diri dan penerimaan. Penerimaan juga terhadap berbagai karakter teman dan orang-orang yang yang saya temui. Jika kita lebih lapang dalam menerima kondisi orang lain maka kita pun akan lebih mudah berkomunikasi.

#hari4
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #3

Tentang Kemandirian psikologis.
"principles over harmony" melakukan hal-hal yang benar semata-mata karena prinsip.
Ilmu baru yang saya dapatkan dari materi kuliah bunda sayang. Mencocokkan dengan teori ini, saya sendiri merasakan sangat besar pengaruhnya di hari ini. Dahulu kala sewaktu awal saya masuk di ranah publik, sempat bersitegang dengan salah satu teman gegara mempertahankan 'prinsip'. Bahwa semua yang keluar harus sesuai jalurnya, tidak hanya asal ambil. Satu hal lagi yang membuat saya kekeh bertahan, apa yang diambil itu ada hak orang banyak. Bahasa simpelnya mau untung tanpa keluar modal.
Kesalahan saya waktu itu, bahasa yang saya gunakan terlalu menggebu-gebu, khas anak muda yang idealis dan belum mengenal komunikasi produktif. Belajar dari itu semua, saat ini saya masih bertahan agar prinsip atau aturan tetap ditegakkan namun tetap bermain cantik. Seperti hari ini, teman-teman sudah paham jika mereka membutuhkan maka dengan sendirinya mengikuti jalur yang seharusnya, tidak pasang kompas seperti dulu lagi. Saya pun lebih terbantu dengan administrasi yang lengkap sehingga semua bisa direkap dan ditelusur.  Teman-teman lain yang longgar dengan prinsipnya harus jatuh bangun dalam mengerjakan laporan ini.

"Jangan takut berkonflik jika kita benar, namun alangkah lebih baiknya jika kita menggunakan komunikasi produktif sehingga sinergilah yang akan tercipta"

#hari3
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Senin, 27 Februari 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #2

'Senin' hari pertama di awal pekan, setelah rehat sejenak saatnya kembali lagi pada rutinitas harian di ranah publik. Masih dengan tema mengurus diri sendiri, hari ini saya belajar tentang merapikan sesuatu setelah menggunakan. 'Sesuatu' disini banyak artinya, baik itu benda, peralatan, pakaian, dll. Setelah kita selesai menggunakan peralatan ataupun yang lain tidak serta merta dilanjutkan dengan kegiatan untuk membereskannya. Hal ini butuh pembiasaan, bahkan mungkin harus diajarkan. Pengaruh pola asuh yang sangat melindungi buah hatinya untuk beres-beres ataupun mengandalkan khadimat yang akan membereskannya (sebagai tugas mereka) bisa berlanjut sampai dewasa.
Hari ini saya melihatnya, setelah selesai makan teman-teman saya langsung pergi begitu saja. Mungkin karena kesibukan mereka, mungkin juga karena rapatnya di aula yang memang bukan tempat makan sehingga setelah selesai rapat ya mereka pergi saja. Toh nanti juga akan ada yang membereskan. Saya yang melihatnya kok kurang nyaman, walaupun nanti akan ada yang membereskan tapi alangkah lebih baiknya jika kita mencoba untuk membantu mengumpulkannya,  memisahkan sampah dan piring kotor tidak ditinggalkan begitu saja. Bakat serving pun muncul disini, perlahan saya kumpulkan dan mencoba membereskannya. Dari sini saya belajar, betapa pentingnya berlatih kemandirian agar tidak menjadi beban orang lain.

#hari2
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #1

Hari ini hari pertama melatih kemandirian, seperti yang telah saya tuliskan disini keterampilan dasar yang saya pilih untuk dimulai pekan ini adalah dapat mengurus diri sendiri. Perubahan yang saya inginkan di pekan ini adalah:
🔸Merapikan sesuatu setelah menggunakan 🔸Mengurangi meminta tolong pada orang lain untuk hal-hal yang bisa dikerjakan sendiri

Ahad adalah hari yang tepat untuk beres-beres dan berbenah. Sarapan pagi biasanya sudah tersedia dan tinggal menyantap, pagi ini karena hari libur saya siapkan sendiri, menu yang saya pilih adalah nasi goreng. Alhamdulillah hasilnya lumayan, kata ibu nasi gorengnya enak dikasih bumbu apa? Bumbu rahasia hehe😊
Lanjut beres-beres, mencuci baju, setrika dan menata isi lemari. Semua bisa dilaksanakan sendiri, tugas selanjutnya adalah komitmen dalam hal tersebut.

#hari1
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Challenge Game Level 2


Bulan ini memasuki materi kedua perkuliahan Bunda Sayang bertemakan "Melatih Kemandirian". Tidak hanya sekedar materi yang didapatkan, namun ada 'tantangan 10 hari' dimana materi yang telah disharingkan harus dipraktekkan.
Pelan dan tertinggal jauh dari teman-teman yang lain, saya pun segera mengejar ketertinggalan ini. Sempat bingung, alhamdulillah setelah dibaca ulang dan melihat videonya semakin paham materinya.
Ada beberapa keterampilan dasar yang bisa dilatih dalam tema kemandirian ini.
☆ Mengurus diri sendiri
☆ Menjaga kesehatan
☆ Memakai teknologi
 Tiga keterampilan dasar di atas yang insyaAllah akan saya asah dalam tantangan "one week one skill". Kenapa? Sesuatu yang simpel namun jika tidak dibiasakan maka akan menjadi berat. Mengurus diri sendiri  sebenarnya dulu sudah sering dijalankan ketika menjadi anak kos yang hidup sendiri. Tapi semenjak pindah dan tinggal bersama orang tua, perlahan-lahan menggerus kemampuan itu. Menjaga kesehatan kerap kali saya lalaikan apalagi jika badan sudah capek setelah aktifitas seharian sehingga hak-hak tubuh sering terabaikan. Untuk teknologi saya termasuk orang yang gaptek. Lahir dan tinggal di desa membuat saya terseok-seok untuk berlatih menggunakan teknologi. Pada kesempatan ini saya akan mulai belajar menulis di blog. Keiinginan yang terpendam lama semoga bisa direalisasikan melalui pembelajaran ini.

#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Sabtu, 18 Februari 2017

Aliran Rasa Komunikasi Produktif

Menjalani tantangan komunikasi produktif sangat menohok-nohok bagi saya. Banyak hal yang ternyata harus saya perbaiki. 
Komunikasi produktif merupakan pembelajaran tahap pertama dari kelas Bunda Sayang yang diselenggarakan oleh Institut Ibu Profesional. Di tahap ini saya menjadi tahu teori tentang komunikasi dan berjuang dalam mengaplikasikannya di tantangan 10 hari. Seringkali orang dan ini yang terjadi pada saya khususnya tidak akan ambil pusing dengan komunikasi, toh itu adalah hal yang sering kita lakukan, mengalir saja. Namun setelah menyelesaikan tahap ini saya menjadi lebih tercerahkan. Komunikasi butuh ilmu, tak bisa mengalir begitu saja. Belajar dan belajar kembali untuk lebih meningkatkan kualitas komunikasi kita. Memperbaiki apa yang selama ini belum benar padahal sudah mendarah daging. Harus bersabar dan lapang dada. Semenjak belajar komunikasi produktif orang-orang yang hadir disekitar saya mulai nyaman untuk bertanya dan memberikan bantuannya. Saya pun lebih bisa menerima dan menyesuaikan diri dengan gaya komunikasi mereka. Tidak ada lagi kesalahpahaman karena pesan komunikasi yang tak tersampaikan. Tugas-tugas pun lebih ringan dalam menyelesaikannya.
Semua yang saya dapat akan menjadi bekal untuk proses komunikasi saya selanjutnya. Tidak ada kata berhenti, belajar masih harus dilanjutkan.

 

#Komunikasi Produktif
#Bunda Sayang
#IIP