Senin, 27 Februari 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #2

'Senin' hari pertama di awal pekan, setelah rehat sejenak saatnya kembali lagi pada rutinitas harian di ranah publik. Masih dengan tema mengurus diri sendiri, hari ini saya belajar tentang merapikan sesuatu setelah menggunakan. 'Sesuatu' disini banyak artinya, baik itu benda, peralatan, pakaian, dll. Setelah kita selesai menggunakan peralatan ataupun yang lain tidak serta merta dilanjutkan dengan kegiatan untuk membereskannya. Hal ini butuh pembiasaan, bahkan mungkin harus diajarkan. Pengaruh pola asuh yang sangat melindungi buah hatinya untuk beres-beres ataupun mengandalkan khadimat yang akan membereskannya (sebagai tugas mereka) bisa berlanjut sampai dewasa.
Hari ini saya melihatnya, setelah selesai makan teman-teman saya langsung pergi begitu saja. Mungkin karena kesibukan mereka, mungkin juga karena rapatnya di aula yang memang bukan tempat makan sehingga setelah selesai rapat ya mereka pergi saja. Toh nanti juga akan ada yang membereskan. Saya yang melihatnya kok kurang nyaman, walaupun nanti akan ada yang membereskan tapi alangkah lebih baiknya jika kita mencoba untuk membantu mengumpulkannya,  memisahkan sampah dan piring kotor tidak ditinggalkan begitu saja. Bakat serving pun muncul disini, perlahan saya kumpulkan dan mencoba membereskannya. Dari sini saya belajar, betapa pentingnya berlatih kemandirian agar tidak menjadi beban orang lain.

#hari2
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian Day #1

Hari ini hari pertama melatih kemandirian, seperti yang telah saya tuliskan disini keterampilan dasar yang saya pilih untuk dimulai pekan ini adalah dapat mengurus diri sendiri. Perubahan yang saya inginkan di pekan ini adalah:
🔸Merapikan sesuatu setelah menggunakan 🔸Mengurangi meminta tolong pada orang lain untuk hal-hal yang bisa dikerjakan sendiri

Ahad adalah hari yang tepat untuk beres-beres dan berbenah. Sarapan pagi biasanya sudah tersedia dan tinggal menyantap, pagi ini karena hari libur saya siapkan sendiri, menu yang saya pilih adalah nasi goreng. Alhamdulillah hasilnya lumayan, kata ibu nasi gorengnya enak dikasih bumbu apa? Bumbu rahasia hehe😊
Lanjut beres-beres, mencuci baju, setrika dan menata isi lemari. Semua bisa dilaksanakan sendiri, tugas selanjutnya adalah komitmen dalam hal tersebut.

#hari1
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip

Challenge Game Level 2


Bulan ini memasuki materi kedua perkuliahan Bunda Sayang bertemakan "Melatih Kemandirian". Tidak hanya sekedar materi yang didapatkan, namun ada 'tantangan 10 hari' dimana materi yang telah disharingkan harus dipraktekkan.
Pelan dan tertinggal jauh dari teman-teman yang lain, saya pun segera mengejar ketertinggalan ini. Sempat bingung, alhamdulillah setelah dibaca ulang dan melihat videonya semakin paham materinya.
Ada beberapa keterampilan dasar yang bisa dilatih dalam tema kemandirian ini.
☆ Mengurus diri sendiri
☆ Menjaga kesehatan
☆ Memakai teknologi
 Tiga keterampilan dasar di atas yang insyaAllah akan saya asah dalam tantangan "one week one skill". Kenapa? Sesuatu yang simpel namun jika tidak dibiasakan maka akan menjadi berat. Mengurus diri sendiri  sebenarnya dulu sudah sering dijalankan ketika menjadi anak kos yang hidup sendiri. Tapi semenjak pindah dan tinggal bersama orang tua, perlahan-lahan menggerus kemampuan itu. Menjaga kesehatan kerap kali saya lalaikan apalagi jika badan sudah capek setelah aktifitas seharian sehingga hak-hak tubuh sering terabaikan. Untuk teknologi saya termasuk orang yang gaptek. Lahir dan tinggal di desa membuat saya terseok-seok untuk berlatih menggunakan teknologi. Pada kesempatan ini saya akan mulai belajar menulis di blog. Keiinginan yang terpendam lama semoga bisa direalisasikan melalui pembelajaran ini.

#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Sabtu, 18 Februari 2017

Aliran Rasa Komunikasi Produktif

Menjalani tantangan komunikasi produktif sangat menohok-nohok bagi saya. Banyak hal yang ternyata harus saya perbaiki. 
Komunikasi produktif merupakan pembelajaran tahap pertama dari kelas Bunda Sayang yang diselenggarakan oleh Institut Ibu Profesional. Di tahap ini saya menjadi tahu teori tentang komunikasi dan berjuang dalam mengaplikasikannya di tantangan 10 hari. Seringkali orang dan ini yang terjadi pada saya khususnya tidak akan ambil pusing dengan komunikasi, toh itu adalah hal yang sering kita lakukan, mengalir saja. Namun setelah menyelesaikan tahap ini saya menjadi lebih tercerahkan. Komunikasi butuh ilmu, tak bisa mengalir begitu saja. Belajar dan belajar kembali untuk lebih meningkatkan kualitas komunikasi kita. Memperbaiki apa yang selama ini belum benar padahal sudah mendarah daging. Harus bersabar dan lapang dada. Semenjak belajar komunikasi produktif orang-orang yang hadir disekitar saya mulai nyaman untuk bertanya dan memberikan bantuannya. Saya pun lebih bisa menerima dan menyesuaikan diri dengan gaya komunikasi mereka. Tidak ada lagi kesalahpahaman karena pesan komunikasi yang tak tersampaikan. Tugas-tugas pun lebih ringan dalam menyelesaikannya.
Semua yang saya dapat akan menjadi bekal untuk proses komunikasi saya selanjutnya. Tidak ada kata berhenti, belajar masih harus dilanjutkan.

 

#Komunikasi Produktif
#Bunda Sayang
#IIP